10

2.7K 66 1
                                    

Mereka pun sudah mendapatkan kembali smartphone Christy namun saat ini mereka tidak kembali ke hotel

Lebih tepatnya saat ini mereka berada di XXI ya XXI bioskop

"lu ngaco ya njel, besok pagi kan kita ke venue" ucap Natan

"ihh ini seru katanya soalnya filmnya jadi aku pengen nonton" ucap Christy

"besok kan bisaa" ucap Natan tak habis pikir

"rame kalo besok pasti kak bioskop kalo malem-malem gini kan ga begitu rame" ucap Christy tersenyum

Natan pun menatap Christy dan menghela nafas pasrah

5 menit sebelum film dimulai mereka berdua sudah memasuki studio sambil membawa popcorn dan minuman bersoda

Mereka berdua mendapat tempat di barisan tengah kiri sedikit ke atas

Film yang mereka tonton adalah Poor Things yang rilis baru-baru ini yang karakter utamanya diperankan oleh Emma Stone

Film pun akhirnya dimulai dan Natan juga Christy pun fokus menikmati film tersebut sambil sesekali melahap popcorn

Hal yang Christy tidak duga adalah film ini terdapat banyak adegan dewasa bahkan di menit-menit awal sudah ditunjukkan adegan karakter Bella yang mencoba masturbasi

Natan melirik Christy yang menggenggam erat pergelangan tangan kiri Natan dan posisi duduknya yang tegang

"kenapa lu" kekeh Natan berbisik

"h-hah" ucap Christy gugup dan menatap Natan dengan wajah tegangnya "ga-gapapa kak" lanjutnya tersenyum canggung

Natan pun mengangguk kecil lalu kembali mengarahkan pandangannya ke arah layar bioskop

Semakin lama film tersebut berjalan semakin banyak adegan panas yang ditampilkan dalam film tersebut

Lengan kiri Natan yang dipegang erat oleh Christy pun lama kelamaan berpindah dari tempatnya, bukan Natan yang dengan sengaja memindahkan tangannya namun justru Christy yang menarik tangan Natan

Tangan Natan yang tadinya berada di atas armrest berpindah ke atas paha Christy dan semakin lama tangan tersebut semakin diarahkan ke arah selangkangannya masuk ke dalam balik celana pendek piyama yang Christy pakai

Natan pun menoleh ke arah Christy sementara gadis itu entah pura-pura tidak melihat atau bagaimana tidak mengalihkan pandangannya dari layar

Setiap adegan panas di film tersebut muncul semakin jauh juga tangan Natan dibawa melangkah oleh Christy

Natan hanya diam dan tersenyum menatap Christy melihat tingkah gadis itu, Natan mendekatkan wajahnya ke telinga Christy lalu berbisik

"mau sampe mana tangan gw lu bawa-bawa"

Christy pun menoleh ke arah Natan dan tiba-tiba menciumnya

Christy yang belum pernah berciuman pun hanya menempelkan bibirnya ke bibir Natan

Natan pun membimbingnya sedikit dan walaupun masih terkesan kaku namun Christy sudah berada di awal yang bagus

Tidak lama mereka berciuman karena Natan melepas tautan mereka

"ada yang ngawasin jangan aneh-aneh" bisik Natan menunjuk ke arah ruangan proyektor

Christy pun mengangguk malu-malu lalu kembali menatap layar

Mereka pun menghabiskan film tersebut dan tentu saja sambil tangan Christy tidak berhenti mengarahkan tangan Natan untuk mengelus-elus bagian selangkangannya dari balik celana pendek yang ia kenakan

Setelah film selesai mereka pun keluar dan jelas saja lampu mall sudah mati dan gelap

Christy pun terus memeluk lengan Natan membuatnya dapat merasakan payudara Christy yang menempel di lengannya

"kak..." panggil Christy

"kenapa" tanya Natan sambil terus berjalan

"badan aku...panas banget kak" jawab Christy

"ya iyalah libido lu naik itu, makannya lain kali cari film tuh yang bener di tonton dulu trailernya diliat ratingnya apa" ucap Natan menasehati

"sange gitu ya kak" ucap Christy dengan nada polosnya yang diangguki oleh Natan

"kak Natan....mau bantuin aku ga" tanya Christy

"bantu apa nih maksudnya, besok ada blocking loh pagi-pagi gausah aneh-aneh udah jam setengah dua belas nih" jawab Natan

"bantu...." ucap Christy lalu menarik lengan Natan agar berhenti dan ia menjinjit sedikit untuk membisikan sesuatu ke telinga Natan "having sex sama aku kak...please" dengan nada memohon

Natan pun mengernyitkan dahinya menatap Christy

Christy yang ditatap Natan pun mengeluarkan tatapan memohon sambil menggigit bibir bawahnya

"ga bisa" ucap Natan menolak

"kenapa, aku kurang cantik ya kurang seksi apa karena gaya aku terlalu kayak anak kecil" ucap Christy merajuk dan terus menahan lengan Natan membuat mereka terus diam ditempat

"huft...." Natan menghela nafas lalu berkata "mau dimana, kamar lu atau gw ga mungkin terus besok pagi ada blocking Christy" nadanya halus dan ia tersenyum lalu mengelus lembut kepala Christy

"kita cari hotel deket sini" ucap Christy tetap memaksakan kehendaknya

"paling gabisa dilawan deh lu nih" ucap Natan terkekeh melihat tingkah Christy

Natan pun lalu membuka smartphonenya dan mencari hotel dengan jarak tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat

Sambil berjalan keluar mall Natan juga memesan taxi online agar bisa cepat menuju ke sana

Christy ia jelas bersemangat dan tidak melepaskan lengan Natan seakan takut Natan akan hilang

Mereka pun langsung memasuki taxi online yang sudah menunggu dan langsung berangkat ke hotel

"kak" panggil Christy

"heem" Natan berdehem dan menatap Christy dengan senyuman

"aku mau yang ada bathtubnya ya kamarnya" ucap Christy tersenyum manis

"siap bos" keke Natan mengacak-acak rambut Christy

Sesampainya di hotel Natan langsung melakukan check-in dan mereka menuju ke kamar

Natan tidak tanggung-tanggung ia langsung memesan suite eksekutif karena hanya kamar jenis itu yang memili bathtub sesuai yang Christy inginkan

Natan pun langsung merebahkan dirinya diatas kasur sementara Christy ia duduk bersender dengan gugup

"bingung kan sekarang lu mau apa, aneh-aneh sih" kekeh Natan menatap Christy dari posisi terlentang

"aahhh...jangan gitu dong kak" ucap Christy tersenyum malu dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya

Natan pun tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya pelan lalu merubah posisinya jadi duduk di sebelah Christy

"sini" ucap Natan menarik salah satu tangan Christy yang menutupi wajahnya

Christy pun berpindah posisi dan duduk di pangkuan Natan

Mereka bertatapan dan ketika Christy sudah memejamkan matanya dan ingin mencium Natan

"tunggu sabar" ucap Natan lalu ingin turun dari kasur jadi Christy menyingkir sebentar

Natan menutup semua tirai jendela dan kembali ke posisinya begitupun Christy

"nanti ada yang ngintip" kekeh Natan

"udah" tanya Christy yang diangguki oleh Natan

Christy pun mencium dan melumat bibir Natan, gerakannya lebih halus dan leluasa dari awal pertama kalinya di bioskop

Christy melingkarkan kakinya di pinggang Natan dan kedua tangannya ia kalungkan di leher Natan

Tangan Natan pun membuka satu persatu kancing piyama Christy dan Christy pun membuka kaus yang Natan kenakan

To Be Continued

TRANSFORM (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang