33

3.3K 72 1
                                    

Natan dan yang lain saat ini berada di bar pinggir pantai menikmati segelas cocktail sambil mengobrol dan tertawa-tawa

"kamu tuh tenang banget ya orangnya" ucap Vonny tiba-tiba

"maksudnya" tanya Natan tak mengerti

"iya, tatapan mata kamu selalu tenang tapi dalam dan jadi ngasih kesan misterius ngebuat orang yang natap kamu jadi tertarik buat deket sama kamu...kalo diibaratin kamu itu kayak samudera dalam dan misterius" jawab Vonny menjelaskan

"misterius kenapa" Natan terkekeh kecil

"ga ada yang tau benar-benar tentang kamu bahkan Bagas dan yang lain aja ga tau, sama kayak kita manusia yang belum banyak tau tentang isi keseluruhan samudera" ucap Vonny menyesap cocktailnya

"tapi kamu" lanjut Vonny menunjuk ke arah Natan "kamu seakan tau tentang semuanya dan mata kamu itu kayak orang yang udah ngalamin banyak peristiwa pahit manisnya hidup ngebuat kamu bisa menghadapi semua jalan naik turun di kehidupan kamu kedepan dengan tenang" tambahnya

Natan hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya pelan

"tapi bener loh mas yang dibilang mbaknya" ucap sang bartender seraya menyajikan segelas Espresso Martini pesanan Natan

Sementara Natan menyesap cocktailnya bartender tersebut berkata lagi "aura mas nih kenceng banget, ngebuat orang yang benci sama masnya sekalipun segan gitu loh dan aura mas tuh bisa narik orang-orang di sekitar masnya buat suka sama mas entah buat jadi pasangan atau teman"

"emang aura saya kayak apa bli" tanya Natan penasaran

"kalo warna saya ga tahu tapi yang pasti aura mas itu bercahaya dan ngegambarin sosok masnya yang berwibawa, berpengetahuan luas, baik hati, beruntung, dan punya jiwa kepemimpinan yang kuat gitu loh" jawab bartender tersebut sambil mengelap-ngelap gelas

Natan sambil menyesap cocktailnya berpikir ucapan si bartender dan Vonny ada benarnya karena memang Natan sendiri pun tidak tahu ada berapa juta jiwa tokoh hebat di seluruh dunia yang ada di dalam dirinya sendiri

Jutaan tokoh tersebut mulai dari pengalaman, aura dan pengetahuan semuanya terintegrasi penuh ke dalam dirinya sendiri memang membuat Natan secara langsung memiliki aura dan pengetahuan yang secara alami berbeda dengan orang kebanyakan

Namun alasan mengapa Natan tak suka sombong dan bersikap sembrono itu jelas karena ia percaya satu hal, bahwa sehebat apapun dia Natan yakin bahwa diluar sana ada orang-orang yang lebih hebat darinya

Natan juga sangat percaya bahwa sikap sombong dan angkuh dapat mengikis dirinya yang sebenarnya dan malah termakan oleh egonya sendiri, dimana Natan yakin itulah yang membuat penerima kekuatan pemberian ini sebelum Natan justru menjadi gila dan kehilangan kewarasannya

***

Mereka saat ini sudah kembali sampai ke villa lagi namun Natan, Vonny, Bagas, Cheryl, Dimas dan Rian sudah kembali rapih mereka saat ini sedang menunggu taksi online untuk mengantar mereka ke Atlas Beach Club

Alasan mereka lebih memilih beach club ketimbang super club karena mereka memang tidak akan sampai pagi paling-paling hanya sampai tengah malam

Natan dan Vonny kompak memakai setelan hitam santai

Natan menggunakan kemeja button up lengan pendek berwarna hitam dengan gambar bunga-bunga diatasnya dipadukan dengan celana bahan pendek berwarna krem dan sepatu Converse Classic dengan warna hitam putih khasnya dan aksesoris seperti kacamata Garrett Leight M Wilson dengan lensa Rosewood yang tergantung di kemejanya serta jam tangan Audemars Piguet Royal Oak berwarna hitam dan gelang yang melingkari pergelangan tangan kiri kanannya

TRANSFORM (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang