Natan pun berjalan menuju gazebo untuk mengambil minuman lagi dan sorot mata kelima wanita tadi masih tidak lepas memandangi Natan sampai akhirnya Angie lah yang mengambil langkah untuk menghampiri Natan
Angie menyodorkan gelasnya ke hadapan Natan sambil tersenyum manis ke arahnya dan Natan pun menuangkan minuman untuk dirinya dan Angie
"cheers" ucap Angie mengangkat gelasnya masih dengan senyumannya ia berikan kepada Natan
Natan pun berdiri dan tersenyum "cheers" ia mendetingkan gelasnya dengan gelas Angie
Angie pun melingkari lengannya dengan lengan Natan saling menyilang dan mereka berdua menyesap minuman tersebut perlahan dengan style cross glass drinking dengan tubuh mereka berdua yang hampir bersentuhan dan mata mereka saling bertatapan
Angie pun jadi dapat merasakan seberapa kuat lengan Natan terlihat dari urat-urat yang menonjol di tangannya dan otot bisepnya yang menonjol
"isi lagi dong tan" pinta Angie
Natan pun mengangguk dan kembali mengisikan gelasnya dan gelas Angie
Setelah itu tanpa pengawasan yang lain mereka berdua berjalan menuju ke halaman samping villa yang terdapat taman kecil yang terdapat meja dan kursi buatan dari batu
Mereka duduk di sana namun Angie bukan duduk di kursi melainkan di pangkuan Natan dan Natan pun menyenderkan punggungnya ke meja batu tersebut
Natan pun sudah paham apa yang Angie inginkan, ia dan Angie sama-sama menyesap minuman mereka lalu setelah esapan terakhir mereka, Angie memegang kepala belakang Natan dengan kedua tangannya dan kemudian menciumnya, Natan pun memegangi kedua pantat Angie seraya meremasnya
Lidah mereka saling beradu dan menari-nari sambil mereka menelan esapan terakhir mereka tadi dan pinggul Angie bergerak-gerak menggesekkan vaginanya yang masih tertutup celana dalam di balik dasternya ke penis Natan yang masih tertutup boxernya
Angie pun melepas tautan mereka dan berkata dengan nada sensualnya dan tatapan sayu juga senyuman manisnya "di dalem aja yuk, nyamuk disini"
"ayo" setuju Natan tersenyum miring dan kemudian mengangkat tubuh Angie dan Angie pun langsung melingkari kakinya di pinggang Natan dan memeluknya erat sementara Natan menggendongnya ke dalam melalui pintu samping yang tidak masuk bidang pandang yang lain
Mereka menuju kamar dan sesampainya di kamar Angie langsung mencium bibir Natan lagi seraya tangannya dengan sigap mengunci pintu di belakang punggung Natan dan juga mematikan lampu karena kamar ini tepat didekat kolam dan walaupun ada goren yang menutupi namun gorden tersebut tipis dan jika ada cahaya bayangan mereka akan terpantul keluar
Bukannya mereka takut ketahuan namun mereka seperti orang tidak tahu malu nantinya jika ada yang melihat walaupun itu hanya sekedar bayangan
Sambil bercumbu Natan menggendong Angie menuju ke kasur dan Angie sempat melepaskan tautannya sesaat untuk ia melepas dasternya dan ia tidak memakai bra, setelahnya ia kembali melumat bibir Natan dan tubuhnya terus bergerak naik turun menggesekkan vaginanya yang masih tertutup dengan penis dibalik boxer Natan
Sesampainya di kasur Natan pun langsung menjatuhkan tubuhnya perlahan dan Angie berada diatasnya ia melepas tautannya dan menguncir rambut panjangnya
Angie mengecup-ngecup bibir Natan terus turun ke leher memberikan kiss mark di lehernya lalu turun ke dada bidangnya terus turun ke perut sixpacknya dan sampailah bibirnya ke tempat tujuannya yaitu selangkangan Natan seraya ia melepas boxer Natan memperlihatkan penis Natan yang besar dan panjang
"gede banget" bisik Angie memuji penis Natan dengan wajah terkejutnya lalu tersenyum nakal
Angie pun menungging dan mengocok penis Natan sebentar lalu memasukannya ke mulutnya dan mengulumnya sementara tangannya yang satunya ia gunakan untuk memainkan buah zakar Natan
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSFORM (21+)
FanfictionBagaimana bisa seorang yang tadinya buruk rupa bisa berubah menjadi tampan dalam semalam, inilah kisah ajaib seorang pemuda beruntung Natan Baswara