51

2.7K 88 5
                                    

Hari-hari selanjutnya pun berjalan seperti biasa Natan sibuk dengan pekerjaannya sebagai JOT namun semalam ia mendapat kabar yang cukup kurang menyenangkan dari Adel terkait ada beberapa member yang tidak menyukainya

Namun bukan Natan kalau ia bereaksi impulsif karena Natan tipe yang tenang saat menghadapi segala situasi termasuk saat ada orang yang tidak menyukainya jadi ia tidak terlalu mengambil pusing dan ia punya caranya sendiri

Natan hari ini masih seperti biasa berangkat ke kantor dan meletakkan barang-barangnya lalu mulai mengerjakan pekerjaannya dan para member belum datang

Menuju siang hari para member baru mulai berdatangan satu persatu dan Natan sedang beristirahat sambil menonton YouTube dan makan siang

"makan flo" ucap Natan basa-basi saat ia melihat Flora yang sudah datang dan berjalan melewatinya

"iya kak" balas Flora tersenyum paksa ke arah Natan lalu meletakkan barang-barangnya

Ya itu Natan, ia tidak akan menunjukkan ketidaksukaan yang sama ke orang yang tidak menyukainya karena cara bermain Natan bukan seperti itu

Setelah selesai makan Natan membuang sampah bekas makanannya lalu ia duduk di sebelah Oniel yang sedang memainkan smartphonenya

"tan" sapa Oniel tersenyum palsu ke arah Natan

"humm" balas Natan seraya mengangguk kecil dan mengeluarkan smartphonenya

"gw denger dari Adel katanya lu ga suka sama gw niel, kenapa" tanya Natan santai namun nadanya dingin to the point sambil masih memainkan game di smartphonenya dan sedikit melirik Oniel sebentar

"h-hah en-engga kok becanda kali si Adel" jawab Oniel tertawa canggung

Natan lalu mengangguk kecil dan kemudian ia mematikan smartphonenya dan memasukkannya kembali ke saku celananya seraya ia merubah posisi duduknya sedikit menyamping menghadap Oniel dengan tangannya ia letakkan di atas sandaran sofa

"gapapa kali niel bilang aja kenapa, lagian juga gw mah santai" ucap Natan tersenyum tipis namun tatapannya tajam ke arah Oniel

Oniel pun merasa sangat terintimidasi di tatap seperti itu oleh Natan karena walaupun Natan tersenyum tipis serta nadanya santai namun auranya benar-benar membuat Oniel merasa tertekan ditambah dengan tatapan tajamnya

"ju-jujur ya tan, gara-gara Flora cerita kalo waktu itu lu ng-ngelecehin dia" jawab Oniel gugup dan keringat dingin sudah membasahi punggungnya

"oh yang pas di Surabaya, orang dia duluan yang nyium gw darimana ngelecehinnya" ucap Natan sedikit memelintir fakta

"tapi si Fl-" ucap Oniel terpotong

"ya gapapa kalo lu lebih percaya dia tapi gw sih ga pernah ngerasa ngelecehin dia apalagi maksa dan lagian juga kita berhenti disitu ga lanjut yang aneh-aneh" ucap Natan memotong Oniel "wajar kok lu lebih percaya dia kan dia temen lu udah lama di JKT" tambah Natan tersenyum

Perkataan Natan pun berhasil membuat Oniel bingung harus percaya yang mana, yang satu bilang dilecehkan yang satu mengaku mereka sama-sama mau

"yaudah, gw samperin Flora dulu ya niel biar ngobrol dulu gw sama dia" ucap Natan tersenyum hangat ke arah Oniel seraya ia mengelus lembut bahu Oniel dan beranjak pergi menghampiri Flora

"flo gw mau ngomong dong" ucap Natan seraya duduk di sebelah Flora yang duduk lesehan di lantai

Flora pun merasa gugup karena ia tadi melihat Natan sempat mengobrol dengan Oniel apalagi memang ia yang menyebarkan bahwa Natan melecehkannya

"k-ke-kenapa kak" tanya Flora gugup

"lah, lu kenapa flo gugup gitu santai kali" kekeh Natan

"gapapa kak, it-itu tadi kak Natan mau ngomong apa" ucap Flora tertawa canggung

TRANSFORM (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang