47

2.8K 100 14
                                    

Tangan Natan menelusup ke dalam celana dan celana dalam Shani seraya ia memainkan jarinya di vagina Shani membuat tubuh Shani sedikit tersentak

"oughhhhh....natanhhh..eunghhhh" desah Shani seraya tangannya dengan terampil menurunkan boxer Natan dan menggenggam penisnya mengocoknya lembut

"gede bangethhh....eunghhhh....ahhhhh" desah Shani seraya ia memuji ukuran penis Natan

Natan pun kembali mencumbu bibir Shani dan seraya ia mengeluarkan tangannya memberhentikan aksinya dan dengan terampil menurunkan celana dan celana dalam Shani lalu melanjutkan aksinya

"emphhhhh....emphhhhh....enghhhh" desah Shani tertahan oleh cumbuan mereka seraya ia menggerak-gerakkan pinggulnya dan tangannya tetap setia mengocok penis Natan

Shani pun menyingkirkan tangan Natan dengan lembut dari vaginanya seraya ia memindahkan posisinya berada diatas Natan dan duduk diatas Natan dada Natan membuka baju yang ia kenakan dan melepas kaitan branya memperlihatkan payudaranya yang kencang walaupun tidak terlalu besar namun pas ditangan

Shani menyeringai dengan tatapan sayunya ke arah Natan lalu memutar tubuhnya dan melebarkan kakinya mengarahkan vaginanya ke arah wajah Natan

"jilatin sayang" pinta Shani dengan nada manja sekaligus sensualnya seraya ia memasukkan penis Natan ke dalam mulutnya dan mengulumnya

Natan pun menyeringai seraya ia memegang kedua pantat Shani melebarkannya dan memasukan lidahnya ke dalam vagina Shani mengobrak-abrik vagina Shani dengan permainan lidahnya

"omphhhhh....mphhhh...onghhhh" desah Shani dengan mata terpejam dan mulutnya masih setia mengulum penis Natan

CLOK...CLOK...CLOK

Suara penis Natan yang menusuk tenggorokan Shani pun terdengar menandakan Shani melakukan deep throat dan Natan pun semakin memperliat gerakan lidahnya menari-nari di dalam vagina Shani dan sesekali ia memainkan klitorisnya

Natan pun dapat merasakn seberapa terampilnya seorang Shani ia dapat merasakan kenikmatan saat Shani mengulum penisnya

Lidahnya yang menari-nari di batang dan kepala penis Natan serta hisapan yang nikmat membuat Natan semakin tertantang untuk meniduri seorang Shani Indira

"emphhhhh...puahhhh....mau keluarhhhh" desah Shani seraya ia melepas kulumannya dan mengocok penis Natan dengan cepat dan Natan pun semakin mempercepat gerakan lidahnya

Shani pun dapat merasakan kedutan dari penis Natan yang menandakan Natan juga hampir sampai

Ia meletakkan wajahnya di sebelah penis Natan seraya ia mengocok penis Natan mengarahkan penisnya ke arah wajahnya

CROT

"AHHHHHH....." desah keduanya seraya Shani menekan kepala Natan dengan kedua bagian dalam pahanya tubuh bagian bawahnya bergetar dan Natan menyemburkan spermanya ke wajah Shani membuat wajah manis Shani berlumuran sperma Natan

Wajah Natan pun saat ini sudah basah oleh cairan squirting Shani dan ia bahkan dapat merasakan beberapa cairan Shani memasuki mulutnya

Shani yang masih bersemangat pun lalu menunggingkan tubuhnya dan menoleh ke belakang seraya berkata "doggy say—ANGHHHH YESHHHH" desah Shani hebat memotong ucapannya sendiri dengan bibirnya yang sedikit terbuka tersenyum nakal dengan lidahnya yang sedikit terjulur dan mata berbinar senang saat Natan tanpa aba-aba langsung mendobrak vaginanya menggunakan penisnya

"sempithhhh...chiii....ahhhhh" desah Natan merasakan vagina Shani menjepit penisnya

"jangan panggilhhh...cici...eunghhh...sayanghhh" desah Shani meminta Natan untuk tidak memanggilnya cici saat mereka melakukan sex

TRANSFORM (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang