52

2.2K 91 3
                                    

"nih flo" ucap Natan seraya memberikan kopi pesanan Flora dan mereka saat ini masih berada di parkiran karena tadi Natan menawarkan Flora untuk membeli kopi terlebih dahulu yang berada di Menara Global

"makasih kak" ucap Flora tersenyum ke arah Natan seraya menerima kopinya dan meminumnya sementara tangannya yang satu menscrolling sosial media di smartphonenya

Natan membalas dengan anggukan kecil dan senyuman tipis seraya ia menutup pintu mobilnya lalu melajukan mobilnya keluar dari Menara Global

Natan hari ini juga menggunakan mobil baru yang ia beli untuk sehari-hari yaitu Range Rover Velar berwarna hitam dan seperti biasa walaupun hari hampir tengah malam namun Jakarta masih penuh dengan kehidupan dan jalanan cukup padat

"tiba-tiba panas banget ya kak" keluh Flora saat mereka beru beberapa meter menjauh dari Menara Global karena situasi jalanan yang cukup padat

"lu sakit kali orang dingin begini AC-nya mobil baru nih masa panas" ucap Natan menggelengkan kepalanya pelan dan menyeringai tipis

"sumpah kak, panas banget" ucap Flora seraya membuka outernya dan menyisakan tank top crop putih yang ia pakai lalu mengibas-ngibaskan kedua tangannya ke wajahnya yang sudah memerah

Natan pun melirik Flora "merah tuh muka lu, sakit beneran kali lu demam atau apa" ucap Natan dengan nada khawatirnya seraya ia menempelkan punggung tangannya ke dahi dan leher Flora namun sebenarnya di dalam hatinya ia tersenyum puas

"engga kok kak, orang tadi gw berangkat sama latihan aman-aman aja" ucap Flora dengan nada lemah serta tatapan matanya yang sayu menatap Natan

"ya emang orang sakit gabisa tiba-tiba apa" ucap Natan terkekeh kecil

"iyasih, demam kali ya gw" ucap Flora mengangguk pelan

"ih sumpah masih panas banget kak badan gw" keluh Flora lagi seraya ia menaikkan temperatur AC mobil Natan

"minum lah tuh kopi lu kan dingin siapa tau aja ngaruh" saran Natan

Flora pun mengangguk dan meminum kopinya menyedotnya terus sampai habis

"wah sumpah kak ga ngaruh" keluh Flora bahkan ia sudah menggerogoti es batu di kopinya itu

"yaudah sabar flo mau diapain lagi" ucap Natan seraya mengelus lembut paha Flora yang menggunakan celana pendek diatas lutut sehingga menampilkan pahanya yang mulus saat celananya sedikit tersingkap ketika Natan mengelus pahanya

"WOAHH!!" ucap Flora dengan nada sedikit meninggi saat mereka sedang berhenti di lampu merah

"kenapa dah lu" tanya Natan

"panas banget kak makin panas ini sumpah ga kuat gw pengen buka baju aja rasanya" jawab Flora menatap Natan dengan tatapan sayunya dan ekspresi wajahnya yang kesal

"ngaco lu" ucap Natan menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan Flora

"abisnya panas banget anjir kak" ucap Flora dengan nada penuh keluhannya

Jujur Flora benar-benar merasa tubuhnya sangat panas dan aneh bahkan ia saat ini mulai bergerak-gerak kesana kemari gelisah

"yaudah sabar flo tahan lah sampe rumah lu macet nih" ucap Natan lalu dengan lembut menarik kepala Flora ke bahunya mengelus-elus kepalanya lembut

Wangi tubuh dan parfum Natan pun menyeruak masuk ke indra penciuman Flora saat ia berada di bahu Natan

Diperlakukan oleh Natan seperti ini entah kenapa membuatnya justru semakin gelisah karena panas ditubuhnya malah semakin naik dan jantungnya berdebar-debar serta ia merasakan nafsunya yang memuncak karena wangi tubuh dan parfum Natan juga perlakuannya

TRANSFORM (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang