23

4.9K 95 0
                                    

Mereka bertiga saat ini sedang asik mengobrol dan sesekali terdengar tawa namun tawa tersebut lebih sering terdengar keluar dari mulut Natan dan Adel

Azizi terkadang sesekali ikut tertawa dan menanggapi beberapa obrolan namun matanya terus terfokus kepada layar smartphonenya dan wajahnya tidak enak dipandang

Ia sepertinya melihat sesuatu yang tidak mengenakkan di smartphonenya dan Natan pun jelas menyadari itu

Ia menutup layar smartphone Azizi yang duduk di seberangnya lalu mendorong smartphone Azizi ke meja dengan telapak tangannya menutupi layar

"liat apa" tanya Natan

Azizi pun menatap Natan yang juga sedang menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya dan ia tidak menjawab pertanyaan Natan hanya menggelengkan kepalanya pelan

Natan pun malah menatap Azizi tajam seakan menyuruhnya untuk jujur tentang apa yang membuat dirinya terganggu

Sebenarnya bisa saja Natan mengambil smartphone Azizi dan melihatnya sendiri namun bukan seperti itu cara Natan

Azizi pun tertunduk dan berkata "hate comment aku banyak banget kak, lama-lama jadi sedih aku soalnya komen-komen fans aku jadi ketutupan sama hate comment kayak begitu" dengan nada sedihnya

"apalagi tadi sempet lewat di timeline aku ada yang edit-edit foto aku pake AI jadi telanjang gitu" tambahnya

Azizi memang terkenal sebagai member yang kuat menghadapi segala macam hujatan tentangnya namun bukan berarti ia bisa terus seperti itu

Ia tetap sosok wanita yang lemah dan perlu untuk menceritakan semuanya atau mengadukan semuanya

Sedangkan masalah tentang ada yang mengedit fotonya menjadi seperti itu jelas akan menjadi hal yang sangat memalukan untuk ia lihat sendiri

"cape kan" tanya Natan

Azizi pun menatap Natan dengan wajah penuh tanda tanya

"iya, cape kan pura-pura kuat" ucap Natan membuat Azizi menganggukan kepalanya dan tersenyum getir

"sabar zi, namanya juga jadi idol kalo lu ada beban cerita aja ke kita biar semuanya lepas" ucap Adel mengelus punggung Azizi

"lu emang kuat zi, cuma jangan suka maksa buat mendem semuanya sendirian kan ada gw ada member lain juga" ucap Natan tersenyum

"gausah di dengerin atau di baca hate comment gitu, biarin hasil kerja keras lu yang ngasih tau ke mereka semua, fans lu yang sebenernya pasti paham dan bakal selalu dukung lu" tambah Natan tersenyum

"makasih ya kak" ucap Azizi tersenyum

Natan pun mengangguk dan menyeruput kopinya lalu kembali berkata "rasa benci itu lama-lama juga bakal berlalu gitu aja kok sementara orang-orang itu terus benci sama lu karir lu malah terus berkembang kan, fokus aja sama tujuan lu dan selalu inget apa alesan lu mulai ini semua dari awal"

"kak...." ucap Adel dengan tatapan melongo

"apa" balas Natan mengernyitkan dahinya menatap Adel

"lu bijak banget sih gilak" ucap Adel menepuk tangannya pelan

"pernah kena siram kopi ga muka lu" ucap Natan menatap Adel datar dan mengangkat gelasnya seakan ingin menyiram Adel

Hal ini pun membuat Adel dan Azizi terkekeh geli, suasananya pun kembali riang

"masalah edit foto itu udah lu laporin ke manajemen" tanya Natan dibalas anggukan oleh Azizi

"terus" tanya Natan lagi

"gaada tindak lanjutnya dari manajemen" jawab Azizi

"lu mau bawa ke hukum apa gimana" tanya Natan "kalo mau nanti gw minta tolong sama temen gw" tambah Natan dan kalau kalian mau tau Bagas teman Natan adalah seorang lawyer yang cukup hebat

"kayaknya gausah deh kak, ribet nanti" ucap Azizi menggelengkan kepalanya

"yaudah, lu inget aja kalo lu butuh cerita atau apa-apa bilang sama gw kan lu udah gw anggep adek juga" ucap Natan "gw pasti selalu ada kok buat lu sama member yang lain, jadi apapun yang terjadi ngomong aja sama gw kalo gw bisa bantu pasti gw bantu" tambah Natan

"makasih ya kak" ucap Azizi tersenyum manis

"minta duit kak" ucap Adel tiba-tiba

"apasih anjing si tiba-tiba minta duit lu ama gw" ucap Natan menatap Adel melotot

"ya tadi katanya kalo butuh apapun bilang aja" ucap Adel

"gw siram kopi benar-benar ya lu del" ucap Natan menatap datar Adel

"pelit lu" keluh Adel memanyunkan bibirnya dan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya

"gausah di dengerin zi, bocah gajelas" ucap Natan kembali mengobrol dengan Azizi dan Azizi pun terkekeh melihat tingkah Adel dan Natan

Setelah itu obrolan pun kembali ceria dan penuh canda tawa

Tanpa sadar waktu pun sudah hampir menunjukkan pukul setengah tiga pagi dan mereka pun bersiap-siap pulang

Perjalanan kembali ke rumah Azizi akhirnya Natan yang kembali menyetir dan jalanan pun sudah sangat sepi hanya ada beberapa pengendara yang lalu lalang biasanya adalah para pekerja lembur atau pemuda pemudi gabut

Sesampainya di rumah Azizi pun Natan dan Adel memutuskan untuk langsung pamit pergi

"hati-hati ya kak...del" ucap Azizi dari balik pagar "makasih buat pagi ini" tambahnya

"iya zi, langsung istirahat lu" ucap Natan mengingatkan dan diangguki oleh Azizi

"iya zi, besok-besok ikut lagi tapi jangan pagi-pagi gini biar bisa lama" ucap Adel

"iya del" ucap Azizi tersenyum

Mereka berdua pun memasuki mobil Natan dan langsung melaju menuju keluar dari kompleks rumah Azizi

"ke sini kak" ucap Adel menunjukkan layar smartphonenya yang menampilkan hotel yang sudah ia booking

"bangsat gw kira lu udah lupa" keluh Natan

"enak aja, gaada lupa-lupa kan lu udah janji" kekeh Adel

Natan pun tersenyum mirin dan kemudian mengendari mobilnya menuju hotel yang Adel tunjukkan

To Be Continued









TRANSFORM (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang