45

2.9K 96 5
                                    

"ayo ci" ucap Natan yang sudah berganti menggunakan kaus hitam oversize dan celana basket berwarna senada sangat santai namun tetap membuatnya terlihat tampan

"ayo" ucap Shani mengangguk dan mereka pun keluar dari unit Natan menuju unit Shani yang hanya berbeda beberapa unit di sebelah Natan

Mereka memasuki unit Shani yang tidak terlalu jauh berbeda dengan unit Natan

"om Natio sama koh Henri mana ci" tanya Natan

"ikut pulang ke Jogja, duduk dulu tan biar aku siapin makanannya" jawab Shani seraya menyuruh Natan untuk duduk dan Natan pun merespon dengan anggukan

"kamu tuh suka baca buku ya tan" tanya Shani sambil menyiapkan makanan

"iya sih kadang-kadang" jawab Natan karena memang entah kenapa setelah tranformasinya mungkin karena pengaruh tokoh-tokoh yang ada di dirinya ia suka membaca buku

"sama dong aku juga, kamu suka baca apa" ucap Shani bersemangat tersenyum lalu duduk dan menyerahkan pirinh kepada Natan lalu bertanya

"hmm...." Natan berpikir sebentar lalu menjawab "sebenernya semua buku yang pernah gw baca pasti gw suka cuma dua ini favorit gw ci, Man's Search for Meaning dari Viktor E. Frankl sama The Power of Now dari Eckhart Tolle"

"dua-duanya itu punya kutipan yang bagus buat gw, di buku Man's Search for Meaning ada kata-kata begini 'When we are no longer able to change a situation, we are challenged to change ourselves' jadi, ketika kita mengahadapi suatu situasi sulit coba kita berkaca ke diri kita sendiri, memang situasinya yang sulit atau diri kita yang belum mampu dan disitulah kita harus belajar meningkatkan diri kita...merubah diri kita jadi lebih baik lagi, bukannya ngeluh atau marah karena ya ketika ujian udah sampe ke kita ya kita harus lewatin lah ujian itu dengan cara....ya itu tadi, meningkatkan diri kita merubah diri kita menjadi sosok yang lebih baik"

"kalo di buku The Power of Now ada kata-kata kayak gini ci 'Realize deeply that the present moment is all you ever have. Make the Now the primary focus of your life' waktu kita saat ini....kehidupan kita yang kita jalani saat ini...itu adalah satu-satunya yang kita punya jadi ya fokus aja sama yang lagi kita jalanin sekarang ga usah terlalu khawatir sama masa depan yang kita ga tahu dan ga usah terlalu menyesali masa lalu yang kita ga bisa ubah, fokus aja sama kehidupan yang kita jalani saat ini" Natan menjelaskan secara panjang lebar dan sabar serta bersemangat

"aku nanya judul buku kamu jelasin sedetail itu ya" ucap Shani terkekeh kecil menutupi mulutnya dengan telapak tangannya

Natan pun tersenyum malu-malu dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu mengalihkan fokusnya dengan mengambil makanan yang sudah Shani sajikan yaitu sop daging, ayam goreng, tempe goreng dan balado kentang khas masakan rumahan lah pokoknya

Shani pun memperhatikan Natan makan dengan sangat menghargai makanan itu, ia melahapnya perlahan dan menikmati setiap gigitannya

"tau ga ci balado tuh bumbu khas dari mana" ucap Natan

"darimana" tanya Shani bingung

"Minang, nah arti balado itu secara harfiah kalo dalam dialek Minang artinya 'dengan cabai' atau 'dalam cabai' "jawab Natan lalu kembali melahap makanannya dan itu memberi pengetahuan baru bagi Shani

"kok kamu tau sih, lucu banget nyari tau hal kayak gitu" kekeh Shani

"kan khas Indonesia ci jadi harus tau dong" ucap Natan tersenyum manis dan Shani pun tersenyum seraya menggelengkan kepalanya pelan tak habis pikir Natan bisa mencari tahu sejauh itu

Mereka pun lanjut makan sambil sesekali mengobrol

"enak kan masakan mamah aku" tanya Shani meminta pendapat Natan

TRANSFORM (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang