Cerita yang Berulang

4 1 0
                                    

Penulis: Nafidatul Mauliha

Dengan perlahan, pria itu berjalan di lorong gelap yang panjang. Ia menatap ke sekelilingnya dan mendapati sebuah lukisan dengan tinta merah yang berantakan. Ah, ia sedikit curiga dengan warna merah itu mendekat ke arah lukisan itu. Benar saja firasatnya, bau anyir dari lukisan itu adalah bau darah yang telah mengering. Awalnya, ia hanya melihat gambar dari 2 orang yang saling menusuk satu sama lain menggunakan pedang. Tapi, setelah ia cermati, entah kenapa salah satu wajah di lukisan itu mirip dengannya. Tapi wajah yang lain sama sekali tak ia kenali. Warna merah itu tergambarkan mengucur dari dada kedua orang itu dan mulai berantakan di area bawah. Pria itu menyalakan lilin yang ia bawa untuk mengamati lebih detail isi lukisan itu. Dan benar saja, ada banyak tulisan-tulisan berukuran kecil yang sulit dibaca saat minim pencahayaan.

Saat sedang mencoba membaca tulisan-tulisan kecil itu, ia sedikit terlonjak saat ada wanita yang terlihat menembus dinding tepat disebelah lukisan itu. Pria itu jatuh terduduk dan lilinnya pun mati. Wanita itu mendekat dengan gerakan mengambang dari daratan. Pria itu ketakutan, meski wanita itu cukup cantik dengan gaun pesta mewah, tak bisa dipungkiri bahwa dia adalah hantu. Wanita itu mendekatkan wajahnya dan tersenyum miring, namun setelahnya wajahnya dipenuhi dengan kemarahan. Matanya menatap benci pada pria tadi. "KENAPA KAU MASIH HIDUP SIALAN!" dan setelahnya pandangan pria itu menggelap dan 25 tahun kemudian, para penjelajah kastil tua menemukan tulang manusia yang saling menikam di depan lukisan berdarah.

NAGA IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang