Home

4 0 0
                                    

Penulis: Wana

Aku merasa aneh, sepertinya aku sedang sakit, aku tidak mau melakukan apapun, sepertinya bagian dari diriku hancur, aku merasa seperti sesuatu menekan hatiku, rasanya sangat menyebalkan dan membuatku merasa sedih, apa yang harus aku lakukan? aku seperti tidak mengenal diriku dan tidak mengetahui kemauan apa yang ingin kulakukan,

seperti semua ini bermula ketika aku menceritakan kepada Mama tentang perilaku jahat anak - anak lain terhadapku dan sebelum aku selesai menceritakannya, mama terlebih dahulu menyela dan mengatakan "sudah, berhenti. Kamu bodoh hanya mengatakan itu kamu terlalu berbelit-belit."

Aku masih mengingatnya sampai sekarang, dan mungkin kejadian itu membuatku sampai tidak berani mengutarakan isi hatiku, perasaanku, dan juga aku menjadi pribadi yang akan berbicara seperlunya saja.

Menceritakan kepada papa? haha.. apa yang kuharapkan? aku tidak sedekat itu dengan papa, yang katanya cinta pertama anak gadisnya, papa...  hanya dengan ancaman tangan nya yang terayun aku dengan refleks melindungi kepalaku, hanya dengan bentakan, dadaku akan berdetak cepat dengan rasa sakit dan tatapan tajam papa membuatku merasa seperti anak yang tidak beruntung dalam semua hal, hanya dengan itu aku tahu kau akan faham kenapa aku tidak sedekat itu dengan yang sosok cinta pertama anak perempuan.

Aku tidak sedekat itu dengan orang tuaku tapi
Semandiri apapun aku, setegar apapun aku, sedewasa apapun aku, sekuat apapun aku,
Aku tetap anak perempuan yang suatu waktu akan merasa sakit yang amat dalam hingga aku ingin sekali pulang menangis dalam rangkulan orang tuaku.

skenario terburuk dari keluarga adalah menurutku disaat aku merasa lingkungan luar lebih nyaman, daripada lingkungan di dalam rumah. disaat aku merasa sahabat ku adalah tempat ternyaman dan keluarga bukan siapa - siapa ku. disaat aku merasa bukan ketenangan yang aku dapatkan di dalam rumah, namun kesengsaraan yang aku dapatkan. dan disaat rumah bukan lagi tempat ternyaman yang ingin aku tinggali.

Aku punya rumah, tapi aku tidak punya tempat untuk berlindung, apa aku salah jika berfikir seperti itu?

NAGA IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang