Rinjani

4 1 0
                                    

Penulis : NayaNika

  "Deru nafas yang terdengar naik turun bak roller coaster serta peluh keringat yang membasahi raga, telah menjadi saksi bahwa gunung Rinjani tidaklah landai seperti yang mereka bilang. Kerikil-kerikil tajam siap menghunus kaki serta menjegal setiap langkah untuk mencapai puncaknya. Seolah dia tak rela, jika keindahannya dinikmati hanya dengan cara yang mudah."

kepulan hawa panas menyeruak keluar dari bibir yang tiada henti untuk bernafas. Melafaskan doa-doa kecil agar senantiasa diberikan kekuatan serta perlindungan oleh sang penguasa alam. Bagaimana tidak, jika yang kau tengok kanan kirimu adalah jurang dan penerangan yang hanya bermodalkan senter serta cahaya indah dari sang rembulan. Ya, aku beserta team melakukan Summit diketinggian 3726 MDPL di Gunung Rinjani pada pukul 00.05 dini hari. 

"Kenapa kita harus summit pada dini hari Bang?" tanyaku pada porter yang berada disebelahku. Dia tersenyum seraya berkata, "Kau akan tahu jawabannya setelah berada dipuncaknya!" Seketika adrenalinku terpicu mendengar jawaban itu. Imajinasiku meliar merajai isi kepala. Kukayuh langkah tanpa banyak tanya. Hanya senyum kecil yang selalu mengembang tanpa ada yang mengetahuinya. Dan kurang lebih empat jam kita melakukan pendakian dimalam hari, sampailah kita berada dipuncak Gunung Rinjani. Tampak siluet cahaya matahari dari kejauhan yang mulai menggaris indah diujung cakrawala. Perlahan tapi pasti selaksa retakan cahaya yang keluar dari cangkangnya, sedikit demi sedikit sinar itu mulai merambah diatas puncak Gunung Rinjani. "Subhanallah," gumamku dalam hati dengan mata yang berbinar.

Sepasang onik selegam malam, tak rela untuk berkedip walau itu hanya satu detik, tatkala menyaksikan indahnya pertunjukan yang disajikan sang alam tepat didepan mata. Bibirku mengembang sempurna dengan  terus mengabadikan cantiknya pemandangan Sunrise dipuncak Gunung Rinjani. Pengalaman yang sangat luar biasa dan akan menghabiskan seluruh tinta yang ada didunia, jika diterjemah kedalam sebuah karya. Itulah Rinjani yang dikenal sebagai Gunung terbesar ketiga dan ter-elok didunia.

NAGA IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang