Rumpang

3 0 0
                                    

Penulis: Anggi Septia

Denting sendok dan garpu bergema senyap tanpa kata. Mangkuk itu masih penuh dengan kepulan asap tapi tak lagi hangat. "Aku selesai" jika itu sudah terucap, maka kaki akan melangkah gontai. Berdiam di ruang hampa, menunggu jam dan menit menyatu lalu berharap lupa.

Banyak tangan mungil menyeretku berlari. Kejar-kejaran seharian, penuh gemuruh riuh tawa yang memuakkan. Namun saat rintik mulai mengusik, aku sendiri. Para tangan mungil itu seakan lupa, jika tiang ku telah rubuh dan atap ku sudah runtuh. Sedang sayapku rapuh tak layak jadi tempat berteduh.

NAGA IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang