Rumah Utama

2 0 0
                                    

Penulis: Nazwa Syafrida

Detik jam tak kunjung henti, langkahnya terus berdentang. Seperti menikmati hidupnya tanpa memikirkan mereka yang mengusik dari belakang. Angin juga berhembus dengan kencang, terkadang ia melawan arah ... terkadang juga satu arah. Anginnya bisa saja sejuk jika hujan mengiringinya. Suasana ini adalah suasana yang sangat menenangkan bagiku. Menenangkan ... hingga aku terlanjur tak peduli dengan sekitar.

Rumah, terkadang aku mencari tentang "Apa itu rumah?" Seperti ... entahlah, rumah utama? Rumah kedua? Sialnya aku tidak mendapatkan satu pun. Rumah hanyalah kata yang tepat untuk orang yang tepat. Untukku, orang yang tidak tepat ... bukan rumah untukku. Untuk diri ini, hanyalah bisikan rasa sedih yang bergemuruh dengan hebat.

Perang telah usai. Aku berharap kisahku seperti itu, usai tanpa memulai.

NAGA IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang