Penulis: Syndi
Sepasang mata seorang gadis yang hancur penuh luka, kini menatap indahnya nabastala. Meratapi hidup yang tak lagi berwarna.
Dalam diam ia terisak, ditemani kesunyian malam. Mengingat bagaimana, ia harus tetap kuat menjalani hidupnya yang telah hancur. Akankah ia bisa mewujudkan mimpi-mimpi itu?
Mimpi yang selama ini ia dambakan sedari kecil. Yang selalu memotivasinya menjadi gadis ceria dan penuh ambisi. Akan tetapi kini impian itu mulai runtuh, karena ia telah menjadi gadis hampa dan pilu, yang hanya menyisakan reruntuhan dalam kalbu.
Sesekali ia menatap langit yang kelabu, mencari jawaban atas tanya yang terus menghantui. Hati dan pikirannya remuk, semua yang ada di dunianya terasa hampa, tak ada satupun yang mampu mengobati lukanya.
Rumahnya telah hancur, tak dapat di perbaiki dengan apapun. Perlindungan hangat yang di tawarkan dinding pun kalah, dengan dekapan sang ayah dan ibu. Tempat pulangnya, telah di rebut paksa oleh takdir. Bagaiamana ia bisa, menggapai bahagia, jika seperti ini jalan takdirnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGA II
RandomNAGA atau Narasi Gambar adalah kegiatan mingguan Country of Literacy yang dilaksanakan setiap hari Selasa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan imajinasi dan kreativitas para member Country of Literacy. Dan kegiatan ini juga membantu...