Astronot Yang Gagal

1 1 0
                                    

Penulis : Nafidatul Mauliha

Aku merasa tubuhku seakan melayang. Terasa ringan untuk untuk bergerak seakan tidak ada gravitasi yang menahan tubuhku. Aku mencoba membuka mataku, terasa berat dan gelap. Tidak banyak cahaya masuk ke mataku. Aku mencoba untuk meraba-raba, tapi tidak ada apapun di sekitarku. Dan kini aku sadar, aku sedang berada di ruang tanpa gravitasi. Sebuah ruang luas dengan rasa hampa yang membuatku sesak setelah menyadarinya. Ah, beberapa waktu yang lalu, aku dan 2 orang lainnya sedang menuju ke Mars dengan misi untuk meneliti Mars apakah bisa ditinggali oleh umat manusia atau tidak. Tapi roket yang kami naikin mengalami ledakan saat lepas dari atmosfer bumi. Kami yang terpisah kini melayang-layang di galaksi Bimasakti yang sangat luas ini. Aku hampir kehabisan oksigen karena tabung di pakaian astronotku cukup kecil dan aku tidak ada persiapan untuk kejadian ini.

Aku kini pasrah. Tidak lagi mencoba untuk bernapas. Kini pakaian yang kukenakan sudah terpenuhi gas karbondioksida dari napasku dan aku bingung harus melakukan apa lagi. Hingga di saat-saat terakhirku sebelum kehilangan kesadaran, aku merasakan ada yang membawa tubuhku, mengisi kembali tabung oksigenku dan entahlah aku tidak tahu lagi. Setelah hanya kegelapan yang ada di penglihatanku, kini cahaya putih yang menusuk mata tampak sangat menyilaukan. Kepalaku terasa sakit dan sepersekian detik, aku merasa seperti tubuhku terbanting jatuh dan aku terbangun dan melihat sebuah ruangan dengan sistem yang canggih, terlihat dari peralatan yang ada di sini. "Selamat pagi, salam dari 1500 tahun di masa depan. Kau tertidur setelah kehabisan oksigen. Kami dari organisasi sains akan menelitimu." ucap seorang pria sembari diakhiri senyum manis kepadaku, kurasa?

NAGA IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang