•“Melupakanmu tidak semudah mengenalmu.”
~Azka~•
***
Meja belajar milik nasya nampak berantakan,gadis itu tengah sibuk mencari sesuatu.
"Di mana ya?" Gumangnya, Nasya menggigit kukunya sendiri,ia sedang mencari hasil pemeriksaannya kemarin yang belum sempat ia baca akan hasilnya.
Ia benar benar lupa di mana menaruhnya,
Dan , apa mungkin ia lupa mengambil di rumah sakit?,tapih mustahil,ia ingat bahwasanya ia telah mengambil surat itu, namun,ia benar benar lupa di mana menaruhnya.🤍🤍🤍
Kembali di pagi Senin, tepatnya di hari terakhir penantian para pelajar yang akan bertarung terhadap soal-soal ujian, semesta akhir.
Pagi ini Langit terlihat tak secerah pagi kemarin, menggambarkan yakni layaknya hati seorang pemuda.
Reyhan baru saja memarkirkan motornya di parkiran sekolah, wajahnya tak terlihat seceria kemarin, ia Memandang nanar terhadap lingkungan sekitar, baru saja ia beranjak dari motor ,Suara bunyi dering ponsel membuatnya menjeda akan aktivitasnya.
Tertera nama asa yang menelfon..,
"Halo..,kenapa sa?"
"Lo di mana?,gw udah dari tadi nungguin Lo jemput." kata asa di seberang,
Reyhan nampak memejamkan matanya, cowok itu benar benar lupa menjemput asa, padahal setiap hari ia menjemput asa,dan pagi ini mengapa bisa bisanya ia lupa?,
"Gw udah nyampe di sekolah,sa. Sorry baget.., gw lupa." Reyhan mengaruk pelipisnya, cowok itu benar benar lupa.
"Gw susul Lo sekarang ya.."
"Gak usah Rey,gw berangkat naik angkot aja.."
Reyhan terdiam, panggilan pun telah putuskan sepihak oleh asa,
Reyhan menghembuskan nafas pelanya, cowok itu bener bener bingung akan sifatnya yang berubah menjadi lesu.
Sejenak, cowok itu pun lantas Berjalan ingin ke kelas,
"Rey..."
Reyhan lantas menjeda langkahnya, cowok itu amat tau terhadap Suara tersebut, Reyhan lantas menoleh ke arah sumber suara, terdapat Nasya yang kini berjalan ke arahnya,
"Hai.." sapa nasya begitu sampai di hadapan reyhan,
ujung bibir cowok itu tertarik membetuk sebuah senyuman, matanya memandang lesu akan nasya.
"Btw,Kamu belajar gak semalam?" Tanya nasya,
Tak mendapatkan respon apapun dari reyhan, cowok itu hanya menatap teduh atas nasya,
Nasya mengaruk pelipisnya, ia jadi Bingung sendiri akan tatapan reyhan. Nasya berusaha untuk mencari topik yang lainnya,
"Asa kok gak bareng kamu?"Masih tak ada jawaban,
Nasya merasakan kecanggungan jika sikap reyhan seperti ini, Gadis itu tak tau lagi harus mencari topik apa,
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN PUTRA JAYA [Segera Terbit] ✓
Fantasy"Dia selalu membuatku tersenyum meski tanpa bertemu.." "CINTA ITU LAYAKNYA ANGIN,TAK TERLIHAT NAMUN DAPAT DI RASAKAN " Apa jadinya jika cowok humoris di persatukan dengan seorang gadis introvet ??? __________________________________ Cerita ini murni...