🖋️🖋️🖋️“Dia hanya milikku dan selamanya akan bersamaku.”
***
☁️☁️☁️
"Itu semua karna aku sayang sama kamu,aku mau kamu tau bahwa marah ku karna takut kehilanganmu." Tutur lembut reyhan.
Nasya menatap Lamat kedua Netra hitam nan tajam itu yang berubah menjadi teduh, mencari letak kebohongan yang mungkin ada, namun ia sama sekali tak menemukannya.
Nasya sedikit tersenyum, "sayang kamu keterlaluan Rey. Padahal belum lama tapi udah cukup bikin aku tersiksa." Ucap nasya
reyhan sedikit tersenyum, "aku juga sama tersiksa,namun apalah daya, keadaan yang berpihak seperti ini."
"Maaf untuk sikap aku yang kemarin. Aku gak bermaksud–"
"Iya..,"potong cepat nasya,
"Tolong jangan ada lagi kesalah pahaman, cukup ini yang terakhir." Gadis itu tersenyum,
Reyhan terseyum sambil mengangguk,
cowok itu mengambil tangan sebelah kanan nasya lalu ia genggam. "Pulang bareng aku aja,ya.." Ujarnya mengajak,
"Tapi motor aku-""Titip sama Nara aja. Dia masih di ruang OSIS." Ujar reyhan,
Nasya mengangguk kecil,
"aku temuin Nara dulu."
"Biar Aku aja" potong cepat reyhan, "sini kuncinya. kamu tunggu di sini ,biar aku yang ke ruang OSIS." Nasya pun memberikan kunci motornya,
Setelahnya, reyhan pun langsung berlari cepat menuju ruang OSIS.
Begitu sampai di depan ruang OSIS, pintu mulai di buka seseorang dari dalam sana, Azka, cowok itu keluar paling utama, tatapan reyhan dan Azka bertemu, keduanya tak saling menyapa bahkan terseyum, mereka saling membuang pandangannya ke arah lain. Konflik kemarin masih memanas bagi keduanya.
Azka telah pergi.
Sejenak kemudian keluarlah beberapa siswa yang memang sedang mengadakan rapat. salah satunya Nara, cewek itu keluar paling telat.
"Lelet banget Lo kayak siput."
Nara nampak kaget, cewek itu hampir saja menabrak reyhan karna tak fokus pada jalan,ia sibuk memainkan ponselnya.Nara memegang Jantungnya, "hobi banget Lo ngagetin orang,tiba tiba main nongol aja di depan. Lo gak tau kalau gw mudah pingsan!"
Reyhan membuang nafas gusarnya, "lebay.."
Cowok itu memberikan Nara kunci motor, "apa ni." Nara bertanya
"Orang gila pun tau kalau ini kunci-"
"Bawa pulang motor nasya,."
"Trus nasya nya dimana?"
"Dia pulang bareng gw, Tugas Lo antar motor itu sampai ke rumahnya." Setelah mengatakan itu, reyhan pun segera pergi, cowok itu sedikit berlari.
Nara mengaruk kepalanya, "trus..,setelah nya gw pulang bareng siapa??,Rey...." Teriak Nara cowok itu malah tak mendengar, keburu menghilang
"Pulang bareng gw aja." Sahut bara
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN PUTRA JAYA [Segera Terbit] ✓
Fantasi"Dia selalu membuatku tersenyum meski tanpa bertemu.." "CINTA ITU LAYAKNYA ANGIN,TAK TERLIHAT NAMUN DAPAT DI RASAKAN " Apa jadinya jika cowok humoris di persatukan dengan seorang gadis introvet ??? __________________________________ Cerita ini murni...