14. REDUP YANG TERLIHAT

44 4 0
                                    

Hai, pemuda kembali comeback dengan judul bab

⤵️

(Redup yang terlihat)

🧁🍩🧁

'Sebelumnya Please..! baget buat para pembaca jangan di lompat lompat bab nya, kalau lompat alur ceritanya gak bakal nyambung 😭

Nanti malah nanya, "kak ini cerita kok udah gak nyambung?"

'Siapa salah juga lompat lompat bab 😭😭😭'
Jadi tolong...baget jangan di lompat lompat ya cantik!, kalau mau lompat, lompat tali aja biar tumbuh tinggi 😁😇

🍩🍩🍩🍩

Selamat membaca,semoga suka amin🤲

***

“Aku ingin dia menjadi mimpi yang nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Aku ingin dia menjadi mimpi yang nyata.”


**🌠🌠**

"Astaga! Hidung kamu mimisan!"

Gadis itu menyentuh bagian hidungnya yang benar saja terdapat darah yang mengalir. perasaan gelisah kian menyelimuti dirinya,cepat cepat ia raih tisu yang tergantung pada toilet itu, menghapusnya hingga tak tersisa. 

"Kamu sakit ya?" Kata cowok itu nampak khawatir

"Gak,gak papa. Karna kecapean aja mungkin." Elak gadis itu cepat.

Ia merasa amat tak nyaman jika sedang dalam kondisi seperti ini. ia sangat linglung akan kondisi sendiri, buru buru ia langsung melengang pergi keluar dari toilet itu, meninggalkan cowok bernama reyhan dengan kondisi yang mencemaskan dirinya tanpa kata pamit.

**🌠🌠**

Bel sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang tadi, sedangkan reyhan baru keluar dari kelas nya usai baru menyelesaikan tugas piket,memang sangat menyebalkan kalau harus piket dulu baru bisa pulang.

Baru saja ia sampai di parkiran sekolah, mulutnya sudah berdecak kesal kala melihat ban motor yang kempes,entah kenapa bisa kempes?, padahal tadi pagi saat ia kesekolah masih baik baik saja,dan sekarang lihatlah kondisinya. "Pakek kempes segala." Decak kesalnya berjongkok melihat ban,

Kondisi sekolah sudah amat sepi, hanya tersisa sekitar empat motor di bagian parkir.

Dhung..

Entah dari mana asal botol Aqua yang tiba tiba bisa mengenai kepala nya.

"tepat sasaran." Rayyan bertepuk tangan ketika sasaran yang ia lempar tepat target. Cowok yang tinggal kelas bersamaan degan dua temannya yang lain, yang terkenal anak anak nakal itu tak akan ada henti hentinya menganggu ketentraman hidup manusia lain.

REYHAN PUTRA JAYA [Segera Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang