REYHAN PUTRA JAYA [Segera Terbit] ✓

28. DIA NASYA MIKHAYLA AZALEA

Ketika Juli bersamamu..

•

Cuman mau kasih tau, sebenarnya aku vampir, keseringan up malam..😁

Sebelumnya jangan lupa vote..

🤍🤍🤍

•

“kamu selalu membuatku tersenyum meski tanpa bertemu”

☁️🌧️☁️

Setiap insan yang terlahir ke dunia pasti ada alasan yang menjanjikan mereka untuk bahagia,namun separuh manusia kadang masih ada yang belum menemukan letak kebahagiaan itu, mereka masih mencari di mana letak kebahagiaan tersebut,. Atau bahkan bisa jadi kebahagiaan itu sudah terlewatkan tanpa di ketahui.

"Hati hati Rey.." ujar nasya sambil melambaikan tangan terhadap reyhan yang akan pulang. Di balik helm nya ,reyhan terseyum, cowok itu juga membalas lambaian tangan terhadap nasya.

Jam menunjukkan pukul 17:30 sore. nasya pun segera masuk ke dalam rumah nya. Seragam sekolah yang ia kenakan sudah basah akibat hujan. Gadis itu berlalu masuk melalui pintu samping.

"Dari mana aja Lo.."

Nasya sangat kaget , hampir saja ia kepeleset gara gara kaget mendegar suara rayan. Gadis itu memegang jantungnya, ia pun menoleh ke arah lantai atas,ada rayan yang berdiri di anak tangga.

"Main hujan..,Gw aduin Lo sama bunda." Imbuh rayan kembali, cowok itu mulai menginjak satu persatu anak tangga,

"Gw kan gak pernah main hujan,jadi gak papa dong sesekali." Imbuh nasya menjawab,

"Tetap,gw bakal ngadu!" Sahut rayan yang beranjak ke arah sofa.

"Jangan dong,Lo tega liat gw di marahin.."

Rayan lantas sedikit tertawa, "tega banget malah." Jawab cowok itu mulai merebahkan posisinya menjadi tidur,

Nasya lantas berdecak kesal,

"Kalau Lo mau gw gak ngadu sama bunda, harus ada syaratnya!"

Nasya megerutkan keningnya, "syarat apa?"

"Putusin reyhan."

"Enggak.." bantah cepat nasya

Rayan lantas  memperbaiki posisinya,
"Kenapa?, Lo harus nurut. gw bicara kayak gini juga buat kebaikan Lo."

"Bukannya kebaikan, Yang ada malah keburukan" potong nasya

Rayan beranjak bangun, "Harusnya Lo sadar sama kondisi Lo. Setelah semua ini Lo bakal nyakitin dia, Lo bakal buat dia kecewa, gw gak yakin kalau kalian bakal bersama." Sahut rayan,

ucapan rayan sungguh membuat Hati nasya tergores, rasanya sangat sakit,ini seperti sebuah luka tanpa berdarah, "Tanpa Lo ingetin gw juga tau,gw sadar kalau gw bakal nyakitin reyhan,tapih gw selalu berusaha buat gak bikin dia sakit sama apa yang selama ini gw rasain."

Mata gadis itu nampak berkaca-kaca,
"Gw tau kalau sebelumnya Lo udah lebih dulu ngerasain apa yang gw rasain. Tapi tolong bang.., tolong jangan buat gw kehilangan semangat hidup hanya karena hal yang ingin gw lupain."

Meskipun berusaha untuk napak tegar, air mata itu tetap jatuh juga,
"gw bertahan selama ini hanya karna dia,gw semangat ngejalanin hari hari gw karna kehadiran nya."

"Tolong bikin gw lupa Sama hal yang enggak ingin gw ingat. tolong jangan buat gw kehilangan semangat hidup."
Nasya menghapus kasar air mata, dengan segera ia beranjak pergi ke kamarnya.