REYHAN PUTRA JAYA [Segera Terbit] ✓

15. SEMESTA MENYEMBUNYIKAN NYA

Judul kembali di ubah

⤵️

RUMAH TANPA ATAP

•

•

“Tidak semua cinta harus dimiliki, termaksud orangnya!”

~Azka mahaputra ~

•

•

**🌠🌠**

Membicarakan Tentang suasana,dari hari ke hari tentu mungkin bisa berubah- ubah,kadang mendung kadang juga cerah, seperti pagi hari ini yang tak secerah pagi kemarin,mendung bukan, panas juga bukan,cuaca terasa berubah ubah dari jam ke jam., ini sama halnya dengan suasana hati manusia yang kadang juga bisa berubah dengan sendirinya. Bisa berubah tanpa  alasan bisa berubah juga karena ada alasan.

Hari yang tak secerah kemarin kembali di jalani oleh setiap penghuni semesta pada hari selanjutnya. Jalanan ibu kota masih seperti biasa banyak di padati oleh manusia yang berlomba lomba akan waktu untuk bekerja. 

"Apa yang sedang kau fikirkan,nak?" Tanya seorang ayah kepada anak lelakinya. Suara lelaki itu memecahkan lamunan si lawan bicara yang sedang bertarung terhadap overtinking.

"Tidak ada"

Pria itu tertawa pelan,ia tau betul bagaimana sifat semua anak anaknya di saat sedang di rundung masalah "kau seperti orang yang kehilangan cinta." Pria itu tertawa pelan sambil geleng-geleng kepala

Azka membuang nafas panjangnya, "tidak ada yang perlu merasa kehilangan atas cinta,aku tidak akan memikirkan tentang cinta." Ujarnya

"Apa kau sedang di Landa mati rasa atas rasa cinta? Tanya ayahnya yang sedang menyetir mobil 

Azka terdiam, tatapan cowok itu beralih Melihat ke luar jendela yang terdapat kendaraan yang berlalu lalang.

"Lo ingat baik baik, yang di samping gw ini pa-car gw"

Ucapan yang tak segaja ia dengar waktu itu kini kembali terulang dalam benaknya.

Ia sama sekali tak tau kalau nasya Memiliki hubungan lebih dari sekedar teman dengan reyhan. –setelah apa yang ia dengar dengan begitu jelas secara diam diam,maka sudah cukup membuat dirinya untuk mundur dan berhenti berharap akan sebuah rasa. Kejadian kemarin membuat dirinya percaya bahwa gadis yang ia cintai sudah tak bisa untuk ia harap menjadi kekasih baginya. Cukup sudah ini yang pertama dan terakhir,ia tidak mau menyakiti hatinya terlalu lama dengan harapan sebuah kata 'balasan cinta.

Cukup lama terdiam akhirnya cowok itu menyahut ucapan sang ayah. "Tidak semua cinta harus dimiliki, termasuk orangnya " jawab cowok itu 

Ayahnya kembali tertawa sambil memagut magut faham "pemikiran mu sudah cukup dewasa anakku,kau cukup bijak dalam hal perkataan tentang sebuah perasaan,.Kau adalah ayahmu di waktu muda." Azka tertawa mendengarnya 

"Apa kamu tau?dulu SMA cakrawala adalah tempat favorit bagi ayah."  

"Ouh ya? kenapa bisa?" Tanya lawan bicara

"Masa putih abu-abu adalah masa yang menyenangkan,masa terakhir putih abu abu adalah masa di mana banyak kalangan dari para muda mudi yang sedang mabuk akan sebuah cinta—" Pria itu menjeda sebentar ucapanya

"Ayah Tidak tau apa kamu merasa hal yang sama atau tidak dengan kisah ayah di masa lalu."

"Maksud ayah?" Si lawan bicara merasa ambigu dengan ucapan tadi.