10. FOREVER YOUNG

32 4 0
                                    

E You👇🏻,how are you?¿¿?

Ni buat kamu💐

***

Selamat membaca semoga suka!




"Jika aku tidak bisa bahagia tak apa, asalkan kamu yang harus bahagia,dan bahagia mu tak harus selalu bersamaku."

~𝓡𝓮𝔂𝓱𝓪𝓷~

Apapun yang menjadi sumber kebahagiaan mu maka carilah,karna tentang kebahagiaan hidupmu hanya dirimu lah yang paling mengerti. Soal orang lain tak suka?gak masalah bukan!, Karena hidup pasal mencari kebahagiaan untuk diri sendiri bukan membahagiakan orang lain lalu dirimu tak bahagia! ,Gak adil namanya.

Ingat lah bahwa tujuan mu hanya mencari kebahagiaan! tanpa melukai orang!.

Minggu sore. Kedua remaja yang berstatus sebagai kakak beradik itu nampak sedang berlari kecil kecilan melakukan aktivitas joging. Azka menumpang kedua tangannya pada lutut, menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskan nya secara perlahan.

Mahesa menghembuskan nafas jengah melihat Azka yang mudah sekali kelelahan. Mahesa meneguk setegah botol mineral, jangkuk cowok itu naik turun dibuat nya.

"Baru juga beberapa meter lari,udah kek sesak napas aja Lo." Tutur Mahesa setelah meneguk air mineral.

"Gimana mau jadi cowok idaman." Sambungnya lagi.

"Serah lah bang, yang jelas gw capek." Jawab Azka tak minat.

"Duduk di situ dulu yok." Ajak mahesa ke tepi jalan. Keduanya pun duduk di area tepi jalan perumahan komplek. Keduanya bahkan sudah jauh berlari lari dari jangkauan rumahnya sendiri,entah berada di mana sekarang mereka juga tidak terlalu peduli.

Tatapan Mahesa menelisir ke arah sekitar,lalu terkunci pada satu objek yang menarik perhatian nya. Mahesa lantas mencolek legan azka.

"Itu teman Lo bukan?" Tunjuk Mahesa

Azka menyipitkan matanya memastikan maksud yang Mahesa katakan. Tak jauh dari jangkauan nya Azka menemukan dua orang yang sangat ia kenal.

Keduanya terlihat begitu akrab dan saling bercengkrama ria bak seperti orang yang sedang mempunyai hubungan serius. Azka menatap degan tatapan penuh tanda tanya.

"Mereka,Reyhan dan nasya?" Gumang azka


~𝓡𝓮𝔂𝓱𝓪𝓷~


Malam harinya nasya yang sedang sibuk sibuknya mengerjakan tugas. Gadis itu sendari tadi sibuk dengan benda pulpen dan buku, tanpa ia sadari bahwa rayyan yang sendari tadi berdiri di depan pintu dengan kedua tangan yang terlipat di dada.

Cowok itu memanggil nasya dengan cara bersiul, ia sangat lah malas untuk sekedar mengeluarkan suara,. Nasya megalihkan tatapan nya ke arah pintu,ia nampak memandang tak minat ke arah rayyan.

"Eh,Lo kalau di panggil nyaut." Rayyan hendak masuk.

"STOP!" Langkah rayyan terhenti mendengar nada stop yang nasya katakan. "Siapa suruh masuk?"

Rayyan tersenyum miring, "emang kenapa?gak boleh?"

Nasya bagun dari kursi duduknya,"gak boleh. Haram!" Tegasnya,"to the poin aja,mau ngapain di sini?" Sambung nasya bertanya

REYHAN PUTRA JAYA [Segera Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang