"Aku mencintaimu sekarang,besok dan selamanya, karena sampai kapanpun kamu akan menjadi orang terfavorit ku."
~𝓡𝓮𝔂𝓱𝓪𝓷~
"Kalau gadis kecintaan gw itu Lo, gimana?"
"Ukhukk.." seketika nasya terbatuk mendegar ucapan azka.
Seketika Azka menyadari apa yang baru saja ia ucapkan, ia di buat gelap gelapan. "Maaf,gw gak bermaksud apa apa." Azka cegigiran
Nasya berdeheman pelan, "gw ke toilet dulu." Pamitnya.
Setelah kepergian nasya ,Azka justru menampar pipinya. Kenapa bisa ia berkata seperti itu tadi! Ah.. sungguh memalukan. Tanpa memikirkan hal lain lagi cowok itu bangkit dari duduknya ingin segera ke toilet.
~𝓡𝓮𝔂𝓱𝓪𝓷~
Jam menunjukkan pukul 13:30 siang. Hari terlihat begitu terik akan hawanya yang panas. Di toilet sekolah, tiga orang lelaki nampak sedang sibuk membilas wajah mereka.
"Aa...,seger." Ketiga wajah cowok itu nampak terlihat fres setelah mencuci mukanya. Rintik kan air yang membasahi wajah bahkan rambut mereka bahkan bisa menamban kadar ketampanan ketiga nya.
"Sa,Lo kalau kesekolah pakek apa?" Tanya reyhan.
"Paket kaki lah." Jawaban Santai asa.
Azka lantas tertawa sedang kan Reyhan meringis pelan akan Jawab asa yang bukan tujuan nya. "bukan itu maksud gw."
"Trus apa?" Tanya asa yang sedang menyisir rambutnya menggunakan anak tangan.
"Transportasi."
Asa menyandarkan punggungnya pada dinding "kadang pakek angkutan umum, kadang Maraton jalan kaki." Jawabnya
Reyhan mulai memugut mugut ucapan asa. "Kenapa bisa begitu?"
Asa menghembuskan nafas gusarnya "hidup gw cuman sebatang kara. Gw tinggal berdua bareng adek gw. Gw Gak tau harus berharap kepada siapa, kecuali Tuhan."
Azka dan reyhan menatap iba ke arah asa "emang orang tua Lo kemana?" tanya Azka hati hati.
"Papa gw udah meninggal dari gw kecil, kalau mama...,Gak tau." Cowok itu nampak lesu kalau membahas hal keluarga.
"Trus Lo kok bisa masuk sekolah ini." Giliran reyhan yang bertanya.
Asa menghembuskan nafas beratnya. "ada orang baik yang udah gw anggap kayak ibu gw sendiri. Awalnya gw udah GK mau sambung sekolah lagi, tapih.., Orang baik itu mau nyekolahin gw. Dan gw juga gak nyangka bisa masuk ke sekolah elit kayak gini."
"Yg jelas gw berhutang Banyak sama orang itu." Sambung asa
"Emang orang itu siapa?" Tanya reyhan
"Pemilik warung di tempat gw kerja." Jawab asa.
Cowok itu tertawa kecil. "gw gak perduli perihal gw naik angkutan umum atau bahkan jalan kaki karna gak ada ongkos. Mau di bilang miskin ataupun di maki, Gw sama sekali gak akan perduli,gw gak malu,karna tujuan gw sekolah buat cari ilmu. Bukan buat gaya gaya'an."
Sangat di kasian kan,Teryata hidup asa sesusah itu,jauh dengan kehidupan mereka yang terbilang cukup. Reyhan lantas mendekati asa. Cowok itu memegang pundak sebelah kanan asa. "Kalau Lo butuh apa apa bilang aja sama gw, kalau Lo gak ada ongkos buat sekolah atau apa,bilang sama gw ,gw pasti bakal bantu."
Azka juga sama, cowok itu menepuk pundak sebelah kiri asa,lalu berkata "kalau Lo butuh apa apa jaga lupa bilangin ke gw juga. Gw akan bantu Lo kok."
Asa tertawa kecil "gw gak mau ngemis."
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN PUTRA JAYA [Segera Terbit] ✓
Fantasia"Dia selalu membuatku tersenyum meski tanpa bertemu.." "CINTA ITU LAYAKNYA ANGIN,TAK TERLIHAT NAMUN DAPAT DI RASAKAN " Apa jadinya jika cowok humoris di persatukan dengan seorang gadis introvet ??? __________________________________ Cerita ini murni...