Hai para penghuni semesta how are you?***
“Hei kamu!,iya kamu.. l love u”
~Reyhan ~
**🌠🌠**
Dua orang pemuda itu terlihat sama sama menggunakan baju yang sama ,yakni kaos oblong merah yang di padukan dengan celana jeans hitam,yang ditambahkan oleh topi sebagai aksesoris pelengkap. mereka terlihat sibuk menata rapi kembali barang barang yang telah kehabisan di atas rak susun. Reyhan bangun dari jongkoknya, cowok itu merentangkan sendi sendi yang membuat dirinya merasa pegal pegal. "Akhir akhir ini badan gw kok muda baget pegel ya?" Keluhnya,
"Kan Lo udah mau tua." Jawab asa asal- asalan"Enak aja mulut Lo ngomong,gw baru 18 tahun, belum seutuhnya tua." Sahut reyhan.
Asa beranjak berdiri, cowok itu menatap jengah Reyhan, "trus Lo pikir umur Lo bakal terus abadi di 18 tahun?,ingat bro, akan ada waktunya Lo menua." Asa berjalan ke arah kasir
Reyhan mengaruk kepalanya, "Ya emang si..,tapi gw kan gak mau cepat tua." Sahutnya,
Asa memutar balik badannya, "Gantian Lo lanjutin susun ini ,Gw mau ke gudang bentar." Reyhan mengangguk samar,asa sudah meninggalkannya berjalan ke arah gudang belakang. Reyhan kembali melanjutkan menyusun setiap barang.
"Rey.." panggil bang Agus,
"Iya, kenapa bang?"
"Kamu tolong jagain kasir bentar,saya mau ke toilet." Ujar bang agus,teman satu kerja dengan mereka.
Reyhan mengangguk, "ok bang." Setelahnya cowok itu kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat terjeda.
"Mas, coklat batang kemasan masih ada gak?"
Reyhan menghentikan aktivitas nya, cowok itu merasa cukup familiar dengan suara barusan. Reyhan segera membalikkan tubuhnya, dan benar saja itu adalah nasya.
"Nasya?" Reyhan tersenyum, cowok itu beranjak bangun dari berjongkok.
"Lho.. reyhan? ,Kamu kerja di sini Teryata?", nasya memang tau kalau reyhan bekerja di sebuah supermarket, namun jika tempat ia tak bertanya di mana, dan Teryata Reyhan bekerja di sini,,
"Iya, aku kerja di sini, dapat sif sore sampai malam." Jawab cowok itu.
Nasya memungut mungut paham. Entah mengapa seketika reyhan merasa agak canggung,tidak seperti biasa yang justru banyak topik darinya.
"Ouh ya, tadi kamu cari apa?,biar aku bantu." Alih cowok itu supaya tak terlalu canggung.
"Ah.. aku nyari coklat batang."
Reyhan terseyum, "ada di sebelah sana." Tujuk reyhan lalu mengantar nasya hingga ke tempat.
Nasya melihat-lihat ke arah rak yang terdapat berbagai macam jenis coklat. Setelah menemukan apa yang di inginkan,nasya memasukkan nya ke dalam keranjang dorong.
"Kamu kesini sendirian?" Tanya reyhan
"Kebetulan di antar sama supir. Sekalian aku mau belanja beberapa keperluan dapur rumah." Balas gadis itu.
Reyhan memagut magut faham. "Aku tinggal bentar gak papa?, soal nya masih ada beberapa hal yang belum tuntas ku kerjakan."
Nasya tersenyum tipis, "gak papa kalau di tinggal sebentar,asalkan jangan di tinggal pas lagi sayang sayang-nya." Sahut nasya yang justru membuat reyhan jadi tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN PUTRA JAYA [Segera Terbit] ✓
Fantasia"Dia selalu membuatku tersenyum meski tanpa bertemu.." "CINTA ITU LAYAKNYA ANGIN,TAK TERLIHAT NAMUN DAPAT DI RASAKAN " Apa jadinya jika cowok humoris di persatukan dengan seorang gadis introvet ??? __________________________________ Cerita ini murni...