29 ENCHANTED

47 2 0
                                    

Haloooo balik lagi sama aku istrinya Kim Doyoung😊

Happy reading:

Sepulang dari kampus sama Naresha, mereka berdua putusin buat jalan-jalan sebentar, terus Naresha ngajak Wintara ke super market buat belanja bulanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang dari kampus sama Naresha, mereka berdua putusin buat jalan-jalan sebentar, terus Naresha ngajak Wintara ke super market buat belanja bulanan. Udah kayak suami istri saja mereka berdua tuh, yah Naresha sih ngebayangin nya seneng-seneng saja, habis gimana yah dia sudah jatuh cinta banget sama cewek yang berjalan di depan-nya ini. Sayang nya tuh sudah di level pengen karungin Wintara terus di pajang di lemari kaca buat di pandang-pandang. Eh tapi jatuhnya serem yah? Emang Wintara pajangan apa.

Sepasang kekasih itu berjalan, melewati beberapa rak barang belanjaan, Naresha berdiri megang troli di belakang sementara Wintara di depan tukang lihat-lihat dan milih barang apa saja yang harus mereka beli. Pokoknya Naresha menyerahkan semuanya pada Wintara tercinta, dia tinggal keluarin isi dompet saja. Ya ini jadi simulasi lah siapa tahu kan ntar tahun depan mereka nikah, tolong dong di aminin.

Wintara berhenti melangkah tepat di depan rak kecap dan saus. Naresha otomatis juga ikut berhenti, gadis mungil itu kemudian berjinjit sedikit untuk meraih satu buah botol saus tomat yang ada di rak paling atas, tapi sayang nya tingginya nggak sampai. Melihat itu Naresha terkekeh kecil, sudah tahu tinggi cuma seperempat kaki meja sok banget mau ngambil sendiri nggak minta tolong dia lagi pikirnya.

"Sayang kalau udah tahu tinggi cuma setara sama botol yakult tuh yah minimal minta tolong lah, apa gunanya aku ada disini kalau nggak kamu repotin? Buat jadi pajangan doang?" Ujar pemuda itu bersamaan dengan meraih sebuah botol saus tomat yang di maksud Wintara, Wintara yang mendengarnya langsung menatap sinis.

Lah kok lu ngeselin?

"Mulut nya dijaga yah Aresh sayangku, mau aku tonjok?" Pinta gadis itu dengan menunjukkan ekspresi garang, tapi bukannya serem malah kelihatan imut di mata Naresha.

"Ya ampun gemes banget sih cewek gue," Naresha mencubit pipi Wintara sampai merah karena saking gemasnya. Membuat sang empu mengadu kesakitan.

"SAKIT ANJIR! GUE GEPLAK YAH DADA LO SAMPAI BUNYI DEG!" Pekik Wintara, bersiap mengambil ancang memukul Naresha. Pemuda itu otomatis mundur menjauhkan diri.

"Blwek!"

Wintara makin kesal waktu Naresha malah menjulurkan lidah padanya, bermaksud mengejek.

"Coba aja sini kalau bisa," tantang pemuda itu. Yah jadilah mereka berdua kejar-kejaran keliling rak itu, untung situasi di situ cukup sepi.

"Awas aja kalau sampai  gue dapat, gua jambak sampai botak," gumam Wintara penuh tekad. Di depan sana Naresha sudah tidak  terlihat keberadaannya, gadis itu buru-buru berlari kecil untuk mencari keberadaan Naresha, meski sesekali harus minta maaf sama beberapa orang yang tidak sengaja kena senggol. Sampai pada suatu detik dia melihat Naresha yang kini tengah berdiri di depan sebuah rak berisi minuman, membelakanginya. Wintara yakin sekali kalau itu Naresha.

ENCHANTED: Can I have Your Heart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang