34 ENCHANTED

126 10 0
                                    

Hallo...

Jangan lupa vote yah!!!

Happy reading:

Jalur kereta api itu terlihat masih sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jalur kereta api itu terlihat masih sama.

Tidak ada yang berubah sedikitpun, bahkan ketika dua orang anak manusia menjejakan kaki di pinggiran relnya. Manusia-manusia lain juga masih sama saja dengan hari-hari kemarin, masih ramai berlalu lalang memadati sekitaran stasiun. Mungkin jika besi-besi tua pada rel itu bisa bicara, mereka pasti akan mengomel sepanjang hari melihat banyak orang yang memadati sekitaran sana.

Stasiun pondok cina atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan stasiun pocin, itu memang menjadi salah satu tempat berkumpulnya banyak orang, sekadar untuk menunggu kereta dan pergi ketempat tujuan masing-masing.

Begitupun Naresha dan Wintara yang saat ini juga berada disana. Keduanya duduk di salah satu bangku panjang, Naresha dengan kamera bermerek Nikon D850 yang tergantung di lehernya, serta Wintara yang duduk di sebelahnya sambil memakan ice cream rasa strowberry yang sempat mereka beli tadi.

Hari ini kegiatan mereka adalah memotret area stasiun, sebenarnya itu bukan kegiatan mereka lebih tepatnya hanya kegiatan Naresha, Wintara disini hanya menemani. Naresha yang memang memiliki hobi memotret apapun itu, memilih untuk memotret setiap suasana yang ada di jalur stasiun pocin.

Semua yang dia lihat dan dia rasa menarik akan ia potret. Baik itu ibu-ibu yang tengah menggendong bayi sambil berdiri menunggu kereta, beberapa para pekerja yang pulang dari kantor, sepasang anak SMA yang masih mengenakan seragam putih abu yang bergandengan tangan menunggu kereta, kucing liar yang lewat disetiap pinggiran stasiun, semuanya tidak luput dari tangkapan kameranya.

Bahkan Wintara yang saat ini tengah menyeruput ice cream miliknya pun, ikut terpotret. Dengan rambut panjang yang melayang tertiup angin berantakan hingga membuatnya sedikit menutupi separuh dari wajah cantiknya, dan kunyahan ice cream yang belum ia telan sampai habis, pemandangan itu berhasil Naresha tangkap dengan kameranya.

Wintara menoleh, menatap kearahnya.

"Mau?" Tawar gadis itu.

Naresha menggeleng. "Aku kan nggak suka strowberry," ujarnya.

Gadis itu hanya terkekeh. "Tahu kok. Aku cuma basi-basi aja," ucapnya.

Melihat senyum yang terpatri indah di wajah sang gadis, Naresha dengan cepat menaikan kamera, mengatur fokus lensanya, lalu langsung memotret Wintara yang bahkan belum siap. Sehingga membuat gadis itu memekik kesal karena difoto dalam keadaan tidak siap.

"AKU BELUM SIAP ARESH! Ihh pasti jelek," gerutu gadis itu.

"Enggak. Cantik kok," ujar Naresha membantah.

"Mana sini coba lihat?" Tanya Wintara penasaran, sedikit menelengkan kepala untuk mengintip foto dirinya yang berhasil ditangkap oleh Naresha. Dengan cepat laki-laki itu menjauhkan kamera miliknya, seolah tidak ingin dilihat oleh si gadis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENCHANTED: Can I have Your Heart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang