33 ENCHANTED

101 10 0
                                    

Hallo, jangan lupa vote yah.

Sa Fly | Wizz Baker
Baca part ini sambil dengerin lagu ini y ges yah cefatttttt......

Sa Fly | Wizz BakerBaca part ini sambil dengerin lagu ini y ges yah cefatttttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading:

Selepas pertemuannya dengan Raja di cafe tadi, Wintara memutuskan untuk langsung menyusul Naresha ke appartnya.   Hari ini dia akan membawa Wendy untuk tinggal bersamanya di kosan selama beberapa hari kedepan, rasanya tidak sabar sekali untuk bertemu Wendy dan Naresha tentunya. Entah kenapa selepas menyelesaikan semuanya dengan Raja tadi dia merasa hatinya jadi lebih baik, dan sangat-sangat exited untuk ketemu sama Naresha sekarang dan menceritakan semuanya.

Gadis itu merogoh ponsel miliknya dari dalam tas dan mengirimkan beberapa pesan pada Naresha, memberitahukan jika sebentar lagi dia akan menyusul ke appartementnya. Beberapa menit kemudian belum ada balasan pesan dari Naresha, Wintara jadi heran tidak biasanya Naresha begini. Atau mungkin saja dia sedang sibuk, gadis itu pun tanpa babibu langsung memesan ojol dan langsung menuju ke tempat Naresha.

Sesampainya di depan unit Naresha gadis itu menekan bel namun tidak kunjung di buka, beberapa kali mencoba pun tetap sama, Naresha sepertinya tidak ada di sana. Gadis itu kemudian mengirimkan pesan lagi pada Naresha namun nihil tidak kunjung dapat balasan dari laki-laki itu, tidak tinggal diam dia memilih untuk menelpon Naresha, dan hasilnya tetap sama, nomor yang dia tuju sedang tidak aktif.

"Ck." Wintara mendesis, entah kemana perginya Naresha. Padahal tadi sewaktu dia mengirimkan pesan di cafe nomornya masih online dan centang dua, meski tak kunjung mendapat balasan. Tapi sekarang nomornya tiba-tiba tidak aktif, dia kesal sekali. Wintara menengadah menatap langit-langit lorong apartement sambil bersandar di pintu, dan tanpa sengaja lengannya menyenggol kenop pintu sampai tiba-tiba pintu tersebut terbuka dengan sendirinya. Dia kaget, tentu saja. Jadi ternyata pintu nya tidak terkunci?

Karena sudah pegal berdiri terus, ia memutuskan untuk masuk kedalam. Dan sesampainya di dalam tidak ada Naresha, yang menyambut kehadirannya adalah Wendy seekor yang kini tengah meringkuk di bawah karpet bulu sambil menjilati kaki depannya. Wintara langsung berjalan menghampiri kucing oren itu lalu menggendongnya, sambil mengelus kepala si Wendy.

"Kamu sendirian aja? Papa kamu mana?" Tanya gadis itu berbicara pada Wendy. Seolah mengerti kucing oren itu menyahut dengan dua kali suara mengeong.

"Dia nggak ada, aku chat nggak di balas. Nomornya juga nggak aktif, nggak biasanya dia begini," gumam gadis itu, dengan raut cemas tercetak jelas di wajahnya.

Wintara kemudian memilih untuk duduk di sofa, dan beberapa mencoba menghubungi Naresha, namun semuanya sama saja tidak ada balasan apapun dari laki-laki itu. Nomornya pun tidak aktif meski sudah di telepon biasa. Karena merasa jengah ia pun memilih untuk menunggu saja, dan tidur lebih baik, siap tahu nanti bangun-bangun Naresha sudah sampai.

ENCHANTED: Can I have Your Heart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang