31 ENCHANTED

79 8 0
                                    

Gue cuma minta vote nya tolong di kencengin.

Happy reading:

Naresha memarkirkan civic putihnya di basement apartement yang memang cukup ramai di penuhi kendaraan pemilik unit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naresha memarkirkan civic putihnya di basement apartement yang memang cukup ramai di penuhi kendaraan pemilik unit. Pemuda itu kemudian beranjak dari sana dan berjalan memasuki lift menuju unit nya yang ada di lantai tujuh. Tatapan matanya lurus kedepan, dingin seperti kutub utara yang selalu beku. Bayang-bayang kejadian dua jam yang lalu terus membekas dan berputar di dalam kepala nya seperti kaset rusak. Naresha tidak ingin mengingatnya namun kejadian itu terus berputar di otaknya, sangat menyebalkan.  Naresha tidak peduli, mau dengan siapa pun ibu nya  berhubungan dia sudah benar-benar tidak ingin peduli, rasa benci nya pada wanita itu kian menumpuk.

Naresha melajukan mobilnya, untuk kembali ke apartement setelah mengantar Wintara pulang dengan selamat ke kosan nya. Panggilan masuk dari Fahresa berhasil menghentikan laju nya membela jalanan kota. Buru-buru dia menepikan mobil di dekat parkiran masuk cafe. Dan mengangkat panggilan itu.

"Kenapa Re?" Tanya nya to the point.

"Tadi gue ngajak lu nongkrong ke studio tapi lu malah balik, gimana sih lu," omelan Resa terdengar memekakkan telinga. Sahabatnya yang satu ini memang hobi sekali mengomel.

"Lain kali aja deh gue  ikut nongkrong. Hari ini ada jadwal bawa Wendy ke klinik," sahut cowok itu. Sebagai cat lovers kesehatan kucing betina kesayangannya itu adalah yang nomor satu.

"Bangke lah hari ini gue yang ntraktir padahal," gumam Resa.

"Balik lagi yuk, dengerin Mahesa curhat nih, galau anaknya baru di putusin lagi sama ceweknya," kata Resa.

"Cewek yang mana lagi, Feyre? Rinjani? Siska? Ayunda? Maya? Atau Rebecca?" Tanya Naresha disertai kekehan kecil di akhir.

"Buset lo sampai hapal nama-nama nya Resh?"

"Yah gimana gue nggak hapal tiap hari tuh bocah tengik nyeritain terus,"

"Eh njing itu ke klinik nya nggak bisa di tunda besok-besok aja gitu? Ayok ah balik sini, sepi nggak ada lo," kata Resa lagi membujuk.

"Yah gue tahu sih tongkrongan kalau nggak ada gue nggak asik, tapi gimana yah gue hari ini mau sok sibuk dulu nganterin anak gue ke klinik. Bye nggak----

ENCHANTED: Can I have Your Heart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang