Hallooo pasukan cilorrr ketemu lagi sama aku cilok or kacil..
sekali lagi aku tegaskan yah call me CILOK or KACIL not thor, min, nder, dll okay!
Happy reading:
"Aku pikir kamu nggak akan datang kesini setelah semua yang sudah terjadi," ucap Wintara. Kini gadis itu sedang berdiri di halaman belakang rumahnya berdua bersama Raja, jangan tanyakan dimana Naresha karena saat ini pemuda itu sedang duduk bersama kedua orang tua Wintara di ruang tamu, sebenarnya dia ingin ikut namun ayah nya Wintara melarang, berkata padanya untuk memberikan kedua orang itu waktu untuk bicara berdua saja.
"Aku baca email yang kamu kirim ke aku dulu Win," jawab Raja. Pemuda itu berdiri bersandar pada salahsatu pilar dekat kolam, dengan satu tangan di masukan ke saku.
"Tapi kenapa kamu nggak pernah balas satu pun dari semua pesan yang aku kirim itu Ja?" Tanya gadis itu, dengan serius.
"Aku baru baca semuanya satu minggu yang lalu Wintara makanya aku datang kesini buat pastiin apa benar kamu sudah pindah kesini. Ternyata benar, aku ketemu sama ayah dan bunda kamu," jelas Raja lagi.
"Kita sudah selesai kan Ja? Tapi kenapa kamu masih tetap datang? Bukannya aku sudah bilang ke kamu waktu di caffe kalau kita sudah putus sejak kamu menghilang dan aku sudah jadi milik orang lain Ja," ujar Wintara.
"Aku sayang kamu Win, dari dulu sampai hari ini nggak pernah berubah," ucap Raja, laki-laki itu kini meraih lengan Wintara lalu ia genggam.
"Tapi aku nggak bisa Ja, aku punya Naresha sekarang," Wintara berucap seraya mencoba melepaskan genggaman Raja dari kedua tangannya.
"Aku tahu kamu nggak cinta kan sama dia?" Tanya Raja, pemuda itu tersenyum menatap Wintara.
"Nggak usah sok tahu, itu bukan urusan kamu," sahut Wintara dengan wajah jengkel, kenapa sih Raja harus kembali? Kenapa pula laki-laki itu bisa menebak perasaannya untuk Naresha.
"Aku kenal kamu udah lama Win, cara kamu natap dia sama natap aku itu jelas berbeda, makanya aku tahu," ujar Raja, dengan bangganya seolah dia merasa dia paling tahu segalanya.
"Kalian jelas beda, kamu yah kamu, Aresh yah Aresh kalian nggak sama, Aresh lebih baik dari kamu," Wintara berucap dengan nada jengkel kesal sekali kenapa Raja bisa jadi semenyebalkan ini.
"Kalau dia lebih baik dari aku harusnya dia bisa bikin kamu jatuh cinta,"
"Itu perasaan aku buat dia nggak ada urusannya sama kamu, sadar kamu cuma orang lain sekarang," Wintara betul-betul tidak tahan lagi, memangnya kenapa kalau perasaanya pada Naresha masih belum jelas? Apakah berpengaruh itu untuk laki-laki di hadapannya ini? Menyebalkan.
"Faktanya kamu masih mencintai aku Wintara, dan aku selalu tahu itu. Aku akan selalu tunggu kamu sampai kamu lepas dari dia," ucap Raja santai, dan entah mengapa di dalam hatinya Wintara membenarkan hal itu, yah memang kenapa kalau seperti itu, dulu sekali sebelum jadi seperti ini Raja adalah laki-laki yang pernah mengisi hati nya, bahkan sampai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCHANTED: Can I have Your Heart?
RomanceSeries#1 Velocity band Anak ilmu komunikasi tuh apa-apa harus dikomunikasikan dengan baik, makanya aku selalu berusaha mengkomunikasikan bagaimana besarnya perasaan aku untuk kamu Wintara" - Naresha Mandagi "Kata orang-orang jangan pacaran sama an...