Kenapa harus Jamie?

327 40 0
                                    

✨HAPPY READING✨

Langit jingga sudah mulai terlihat dimata, sebentar lagi bulan akan menggantikan Matahari pada tempatnya, Jamie masihlah sibuk berkeliling mencari para saudaranya.

Kakinya hampir mati rasa, namun takut seakan menghilangkan segala rasa, bagaimana cara ia kembali? kekuatan saja ia tak punya, bagaimana cara keluar dari hutan ini? atau mungkin hidupnya akan menua disini selamanya.

Langkah demi langkah telah ia lewati dengan gontai, kaki yang semakin lama sekalin lemah kini sudah tak dapat menahan beban yang ia bawa, tubuhnya jatuh terduduk diatas tanah, dia seorang Pangeran namun tak ada bedanya dengan orang tak berdaya.

Entah apa yang harus Jamie lakukan, ingin menangis tapi itu bukanlah tabiat seorang pria.

Tak lama setelah mengistirahatkan rasa lelahnya, ia terbelak kala menemukan beberapa bunga yang jatuh dari atas, tunggu, siapa. "Bunga?" ia mengambil bunga kecil berwarna merah muda yang tadi jatuh, lalu mendongak keatas melihat apakah ada bunga yang sedang bermekaran diatasnya, bukankah hutan ini tak memiliki bunga satupun?

Diatas tak ada siapapun, pohon pun hanya ada dedaunan berwarna hijau, ia berinisiatif menengok sekitar dan ya!

Nafasnya tercekat dan tenggorokannya kering seketika, betapa terkejutnya ia saat melihat sosok hantu berbaju putih berada dibelakang pohon didekatnya, tidak tidak.

Jamie berlari sekuat mungkin walaupun kakinya masih lemas, ia sampai terjatuh jatuh semakin lemas ketika melihat hantu didepan matanya.

"Sial, hutan ini benar benar sangat menyebalkan, kenapa ada hantu juga didunia ini, huh!"

Entah berlari kemana yang penting ia jauh dari sosok hantu tadi, jika ia mati karna dipatuk ular mungkin lebih baik daripada mati karna dimakan setan, pada dasarnya sifat Jeremy yang asli memang takut akan hal semacam itu.

Ia sampai dipinggir sungai yang entah sudah keberapa kalinya ia menemukan sungai, ia mengatur nafasnya dan memijat kaki yang terasa semakin lemas.

"G-gila!"

Baru ingin berucap lagi, Jamie langsung terdiam saat mencium bau wangi lagi, iya ini yang kedua kalinya bau wangi ini tercium lagi, bau yang sama, apakah sungai yang sama juga seperti tadi? entahlah.

Ia mencari asal usul bau wangi yang sangat menyengat ini sampai akhirnya baunya tertuju pada

"BUNGA!" Jamie berlari dengan cepat menghampiri bunga yang ia yakin bahwa itulah bunga tujuannya, Feyriess.

Semakin dekat baunya semakin tercium dengan sangat jelas, bunga yang hanya tercatat dalam buku sejarah kini keberadaannya sudah tepat didepan mata.

Jamie segera mencabut bunga putih yang terlihat bersinar cantik itu, entah kenapa mencabutnya terasa sangat mudah bagi Jamie, padahal menurut buku sejarah yang telah Erland baca, bunga itu akan bisa dicabut hanya dengan suatu mantra, dan yang menghafal mantra itu hanya Erland, Zaron dan Halton.

Sebenarnya mereka bertujuh memang sudah menghafal mantra yang ada dibuku itu namun entah kenapa beberapa dari mereka lupa mantra yang telah dihafal, padahal baru beberapa jam berlalu, hanya tiga Pangeran itu yang mampu mengingat.

Sudahlah, intinya kini salah satu dari tujuh Pangeran itu sudah menemukan bunganya.

Saat akar bunga sudah mulai terlepas dari tanahnya, angin mulai bertiup kencang menerpa wajah tampan si Pangeran bahkan mampu mengobrak abrik pepohonan disana.

Seakan ada badai besar yang akan terjadi sebentar lagi, angin semakin kencang mengguncang pepohonan tinggi disana bahkan beberapa ada yang sudah roboh, tanpa Jamie sadari salah satu pohon bergerak jatuh menimpa tubuhnya.

An Imbalance In My World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang