✨HAPPY READING✨
Di bawah langit senja yang mulai meredup, ketujuh pangeran berdiri mengelilingi sumur tua di desa itu, ekspresi mereka penuh kewaspadaan dan sedikit keraguan. Suasana di sekitarnya terasa suram, dan hawa dingin tiba-tiba menyelimuti mereka, seolah-olah energi gelap dari dalam sumur perlahan menyebar ke permukaan.
Pangeran Jamie mengamati dengan seksama. Udara di sekeliling semakin berat, dan tiba-tiba matanya terasa perih, memaksanya memejamkan mata beberapa detik.
Namun, dalam keheningan itu, sebuah bayangan benda gelap muncul dalam benaknya, sebuah artefak terkubur di dalam sumur, memancarkan aura jahat.
Jamie membuka matanya dengan cepat, terkejut dan penuh kepastian. "Di dalam sumur ini… ada sebuah artefak. Itu sumber energi negatifnya," ucapnya, dengan nada serius yang membuat semua pangeran langsung siaga.
Pangeran Arthur melangkah maju. "Aku akan mencoba mengeluarkannya," katanya sebelum mengangkat tangan dan memanggil kekuatannya.
Cahaya ungu dan hijau menyelimuti kedua tangannya saat ia mengarahkan energinya ke dalam sumur. Namun, begitu kekuatan Arthur menyentuh sesuatu di dalam sana, sebuah ledakan kecil terjadi, dan tubuhnya terpental beberapa meter ke belakang. Ia jatuh dengan sedikit goyah, namun masih sadar.
"Arthur!" seru Pangeran Dallas, membantunya bangkit.
Arthur menggeleng, menenangkan yang lain. "Aku baik-baik saja, tapi… kekuatan itu sangat kuat. Ini bukan energi biasa."
Menanggapi situasi ini, Pangeran George memandang pangeran lainnya. "Kita harus melakukannya bersama-sama. Energi jahat ini terlalu kuat untuk satu orang."
Ketujuh pangeran pun saling berpandangan, setuju untuk bergabung menggunakan kekuatan mereka. Mereka berdiri mengelilingi sumur dan, satu per satu, memanggil kekuatan mereka. Cahaya dari berbagai warna menyala di tangan mereka, menyatu membentuk sinar besar yang perlahan turun ke dalam sumur.
Saat mereka mengerahkan energi bersama-sama, tiba-tiba sebuah pancaran warna merah muda muncul dari arah Pangeran Jamie. Cahaya itu samar-samar, namun cukup kuat untuk membuat semua pangeran terkejut.
Mereka saling bertukar pandang, tak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat. Pangeran Jamie, yang selama ini dikenal sebagai pangeran tanpa kekuatan, ternyata memiliki energi tersembunyi.
Pangeran Kenneth mengangkat alisnya, melirik Jamie dengan rasa heran dan sedikit kagum. "Jamie… kau memiliki kekuatan?" tanyanya dengan suara rendah, namun penuh rasa penasaran.
Jamie tampak terkejut sejenak, bahkan mungkin lebih terkejut dari yang lain, namun dia mencoba menenangkan diri.
Dia mengangguk perlahan, tidak sepenuhnya yakin bagaimana kekuatan ini tiba-tiba muncul. "Kurasa… ya," gumamnya, lalu meneguhkan pandangannya ke arah sumur. "Tapi kita harus fokus sekarang."
Para pangeran lain saling berpandangan, masih tercengang, namun segera kembali memusatkan perhatian pada sumur. Mereka tahu ini bukan saat yang tepat untuk mempertanyakan hal tersebut, terutama saat energi negatif masih mengalir deras dari dalam sumur itu.
Dengan tambahan energi merah muda Jamie yang kini menyatu, kekuatan gabungan mereka semakin kuat dan stabil. Cahaya dari masing-masing pangeran berkumpul, berputar dengan intensitas tinggi, menyelimuti sumur dalam pelangi warna yang magis sekaligus menegangkan. Sumur itu bergemuruh lebih keras, seolah-olah menolak kekuatan gabungan mereka.
Perlahan, batu hitam yang dikelilingi ukiran ular berwarna ungu mulai naik dari dasar sumur. Kilatan cahaya hitam pekat melesat dari artefak itu, berusaha meronta melawan kekuatan yang menariknya. Namun, dengan kekuatan gabungan mereka yang semakin mantap, akhirnya artefak itu sepenuhnya keluar dari sumur, mengambang di udara di hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Imbalance In My World
Fantasy|| Na Jaemin ft. Nct Dream || Apakah kalian percaya dengan kata 'Dunia Paralel' ? Baru baru ini Jeremy merasa tertarik akan konsep Dunia Paralel, ia mencari tau segala yang beruhubungan dengan kata itu. Walaupun dengan kesadaran penuh Jeremy menyang...