Cemburu

139 12 0
                                    

✨HAPPY READING✨

Sudah sepuluh menit berlalu, Shevarta mulai menjelaskan tentang sejarah yang paling dasar kepada Jamie, awalnya ia banyak bertanya apa saja yang Jamie ingat dan kenapa bisa semua ingatannya hilang begitu saja.

"Tapi Pangeran, aku rasa energimu sudah mulai bekerja," ucap Shevarta karna merasa Pangeran didepannya ini sedikit berubah.

Jamie menatap berbinar, "apakah itu berarti aku akan mendapatkan kekuatanku?"

Gadis disampingnya mengangguk, "Coba tanyakan pada Paduka Ayahanda Raja ketika ia sudah mulai membaik, bagaimana caramu mendapatkan kekuatan."

"Tentu, terimakasih untuk segala penjelasanmu Shevarta, semua itu benar benar membantu."

Sekarang Jamie tidak lagi se-abu abu dulu, ia sudah banyak tahu tentang siapa itu Jamie, dimana tanah yang ia pijak sekarang dan lainnya. Ia menyimpulkan bahwa ini lah yang disebut dunia Paralel.

"Shevarta, apakah ada buku yang menyebutkan tentang dunia lain?"

"Dunia lain yang seperti apa maksud anda Pangeran? dunia lain itu banyak."

"Dunia yang seperti kita, kita sama sama hidup sebagai manusia tetapi itu ada di dunia lain, bukan didunia ini."

"Entahlah, sepertinya ada. Tetapi aku belum pernah mempelajarinya, itu pasti akan sangat rumit." Shevarta secara tidak sadar mengerucutkan bibirnya "Dunia lain yang aku tau hanya seperti dunia yang dihuni oleh para makhluk jahat atau kekuatan jahat, itu yang biasanya digunakan para pesihir untuk melawan seseorang, mereka mengambil makhluk jahat dari dunia tersebut."

Jamie tersenyum pada gadis disampingnya itu, ia memainkan rumput sembari berbicara gemas, ingin sekali Jamie mencubit pipinya.

"Jadi disini juga ada hantu ya?"

"Hantu?! tak ada hantu, hanya ada roh yang belum tenang."

"Ya itulah yang disebut hantu."

"Tapi roh seperti itu tidak jahat, mereka hanya akan menyelesaikan urusannya sendiri, mereka tidak akan mengganggu kita jika tak ada urusannya dengan kita, sedangkan hantu itu roh jahat yang memang ditugaskan untuk mengganggu kita, hantu takan muncul jika tak ada orang yang mengirimnya."

Baik yang Jamie tangkap adalah hantu disini hanya ada jika dikirim saja mungkin sama seperti santet, guna guna, pesugihan dll kalau didunia aslinya, sedangkan disini yang berkeliaran hanya roh yang belum tenang tetapi mereka tidak mengganggu kita, tidak seperti hantu pocong tuyul kunti yang tidak dikirim tetapi tetap mengganggu.

Syukurlah...

Sekelopak bunga perlahan jatuh, mendarat lembut di rambut gadis yang tengah duduk bersamanya. Sang pria, tanpa ragu, mengambil kelopak yang terdampar di helai rambutnya. Saat jari mereka nyaris bersentuhan, mata mereka bertemu, tatapan dalam yang seakan berbicara lebih dari kata-kata.

"Maaf, ada bunga dirambutmu," jelas Jamie sembari menunjukan sekelopak bunga yang sudah layu.

Si gadis hanya tersenyum kikuk setelah berterimakasih, "Pangeran apakah masih ada yang belum jelas?"

"Kurasa sudah cukup, terimakasih Shevarta." Jamie melayangkan senyuman indahnya.

"Kembali kasih tuanku." Shevarta menunduk diam, gadis itu masih taat akan aturan rupanya, aturan alam.

An Imbalance In My World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang