1/4 Hari Terberat

117 11 0
                                    

✨HAPPY READING✨

Cahaya matahari pagi perlahan menembus dinding tenda, menciptakan semburat hangat di udara yang dingin. Di dalam, empat tempat tidur sederhana berjajar, masing-masing dengan tirai tipis yang melambai-lambai karena angin lembut. Bau embun pagi masih segar di udara, bercampur dengan aroma kayu basah dan tanah.

Pangeran Jamie duduk di tepi tempat tidurnya, tangan memegangi kepalanya yang masih terasa berat setelah malam yang panjang. Rambutnya acak-acakan, dan matanya setengah terbuka, jelas ia belum sepenuhnya sadar. Sepatu botnya tergeletak tak jauh dari tempat tidur, namun ia tampak malas untuk memakainya.

Jamiemenghela napas panjang. "Apa hari ini harus dimulai secepat ini?"

Sementara itu, Pangeran Kenneth sudah sepenuhnya siap, mengenakan baju berwarna hitam. Ia berdiri di depan cermin kecil, menyisir rambutnya dengan tenang dan penuh perhitungan, seolah memastikan setiap helai rambut berada di tempatnya.

Hari ini semua diwajibkan menggunakan baju hitam, entahlah ini tanpa alasan yang jelas dan mereka hanya mengikuti saja sekedar menerapkan kata disiplin.

Kenneth dengan nada santai
"Bangunlah, Jamie. Kita tak punya waktu banyak. Kau akan terlambat, lagi."

Di sisi lain, Pangeran George baru saja bangun dari tempat tidurnya, tubuhnya masih terbalut selimut tebal. Dengan mata setengah terpejam, ia menguap lebar dan meregangkan tubuhnya yang masih lelah. Ia tampak lebih santai dari yang lain, jelas tidak terburu-buru.

"Kau terlalu pagi, Kenneth. Kita masih punya waktu untuk sarapan, kan?"

Pangeran Zaron satu-satunya yang masih berbaring di tempat tidur, menutup wajahnya dengan bantal, mencoba menghindari cahaya pagi. Suaranya terdengar serak dari balik bantal.

"Berisik sekali... Biar aku tidur sebentar lagi..."

Kenneth menoleh ke Zaron, menggelengkan kepala
"Jika kau tidak bersiap sekarang, kita akan meninggalkanmu."

Jamie akhirnya bangkit dari tempat tidurnya dengan malas, menarik handuk yang tergeletak di dekatnya dan berjalan perlahan menuju pintu tenda, bersiap untuk mandi.

didalam tenda memang tidak ada kamar mandi tetapi ada tempat pemandian khusus untuk acara ini

"Aku akan mandi dulu... kalau kalian belum memonopoli semua air, seperti biasa," ucapnya dengan malas

George tertawa kecil, sementara Kenneth hanya tersenyum tipis, tetap fokus pada dirinya sendiri. Zaron, di sisi lain, kembali bergumam pelan, sepertinya benar-benar tidak peduli dengan kecepatan pagi yang sudah dimulai.

Berbeda dengan tenda sebelah, ketiga Pangeran lain Amarantha sekarang sudah sangat siap mengikuti kelas 'Strategi peperangan' pada hari ini.

Baik Maverick, Halton maupun Erland merasa semangat untuk hari pertama, para pangeran memiliki dua kelas hari ini, ada kelas Strategi peperangan dan kelas Bela Diri yang akan dilaksanakan nanti sore sampai malam.

Sedangkan kelas Putri hanya ada satu yaitu Rasi Bintang, dimana siang hari mereka akan membaca materi tentang perbintangan lalu malam hari mereka praktek.

Namun bedanya kelas pangeran dimulai sekitar jam tujuh lebih tiga puluh, sedangkan kelas putri jam sepuluh.

.

Di dalam aula besar, meja kayu panjang dengan peta-peta kuno terbentang di atasnya. Ada miniatur pasukan berkuda, infanteri, dan benteng yang tersebar, seolah menggambarkan pertempuran yang baru saja terjadi.

Ruangan ini memang dibangun untuk fasilitas kegiatan ini, tentunya dari campur tangan berbagai kerajaan. butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai kesini. Banyak bangunan lain yang memang digunakan untuk Ironclass karna acara ini memang sudah tradisi dari zaman ke zaman.

An Imbalance In My World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang