Jamie yang asli?

323 41 0
                                    

✨HAPPY READING✨

"Sedang mencari apa?" tanya seorang pemuda yang kelihatannya sedikit lebih tua dari Jamie, Jamie sendiri belum pernah melihat pria ini sebelumnya.

"Ouh, Pangeran Jamie rupanya. Ada yang bisa saya bantu Pangeran?"

Jamie hanya diam menatap pria didepannya dengan tatapan bertanya. "Siapa kau?"

Yang ditodong pertanyaan pun berbalik melempar tatapan bertanya pada Pangeran ke-lima ini. "Apa maksudmu Pangeran? ini aku, Nowen," ucap pemuda yang mengaku bernama Nowen.

"Kenapa kau ada disini?"

"Pangeran apakah kau sedang bercanda? aku adalah cucu dari kakek Sal, dan perpustakaan ini sudah menjadi rumah kedua bagi kami."

Ah, begitu rupanya.

"Apakah kakek Sal ada disini?" tanya Jamie.

"Kakek dipanggil oleh Yang Mulia, mungkin sedang membuat ramuan dari bunga Feyriess yang telah kalian bawa, kau butuh sesuatu?"

Jamie terdiam, ia baru ingat pasti para manusia hebat itu sedang berkumpul membuat ramuan untuk Paduka Ayahanda Raja.

Karna tak mendapat respon apapun dari Jamie, Nowen mulai berbicara kembali. "Mohon maaf saya tidak bisa membantumu Pangeran, saya harus pergi. Akan ku panggilkan Shevarta."

Nowen pun memanggil adiknya untuk membantu Pangeran Jamie yang masih bungkam tak mau menjawab.

Tak lama Shevarta pun keluar dari salah satu bilik yang ada disana, ia segera menghampiri sang kakak yang sedang bersama Pangeran ke-lima. "Ada apa Nowen?"

"Sepertinya Pangeran Jamie butuh sesuatu, bisakah kau membantunya? aku harus segera sampai ke desa."

"Baiklah, serahkan semuanya padaku," jawab Shevarta dengan menunduk kecil dihadapan Nowen.

Setelah itu Nowen langsung meninggalkan mereka berdua, Jamie masih belum mau mengucapkan satu katapun, seakan ada yang sedang bergelut didalam kepalanya ia tak mampu mengendalikan pikirannya sendiri.

"Maaf Pangeran, apa yang ingin kau cari tau? mungkin aku bisa membantumu."

Jamie menatap gelisah kearah sekitar, ia pun bingung dirinya ini kenapa, perasaannya sangat tidak enak.

"Lebih baik katakan saja Pangeran, sesuatu itu semakin berputar sakit jika anda tidak meluapkannya." Sepertinya Shevarta tau apa yang sedang dialami oleh Jamie.

Gadis itu mengajak Pangeran ke-lima untuk duduk disalah satu bangku yang ada diperpustakaan tersebut, mereka duduk berdampingan namun ada jarak yang sangat ketara diantara mereka. Tentu saja, mereka sebatas tuan dan bawahan.

"Sebenarnya aku ingin mencari tau tentang bunga Feyriess." Akhirnya Jamie bisa membuka suaranya.

Shevarta hanya tersenyum lembut lalu berjalan mencari salah satu buku yang tersusun rapih dirak rak yang ada disana. Ia mengambil salah satu buku bersampul putih dengan ukiran warna cokelat ditengahnya.

"Apa itu?" tanya Jamie dengan rasa penasaran yang amat tinggi.

Shevarta membuka lembaran lembaran itu dengan halus, ia langsung membuka pada halaman pertengahan. "Cerita bunga Feyriess ini cukup panjang, seperti sejarah yang terus menerus mengalir sampai saat ini."

Jamie belum memahami arti kalimat Shevarta. "Akan saya jelaskan secara singkat. Tapi apa yang sudah pangeran ketahui tentang bunga ini?"

"Erland bilang bunga ini adalah bentuk dari kutukan seorang dewi."

An Imbalance In My World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang