✨HAPPY READING✨
Di ruang bawah tanah yang gelap dan dingin, Desmon tiba-tiba mengangkat sebuah tongkat hitam yang muncul entah dari mana.
Dengan cepat, ia menghentakkan tongkat itu ke tanah, menyebabkan ruangan bergetar hebat seolah terjadi gempa.
Para pangeran Amarantha yang ada di ruangan itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh bersamaan. Dalam sekejap mata, Desmon telah membawa mereka keluar dari tempat itu.
Ketujuh pangeran kini mendapati diri mereka berada di tempat terbuka, di tengah hutan yang familiar.
Erland memandang sekeliling dengan heran. "Bukankah ini hutan di belakang Kerajaan Arcanum?"
Kenneth mendengus, lalu menjawab, "Ya, kalian memang disekap di Arcanum."
Beberapa menit sebelumnya, keempat pangeran Amarantha — Kenneth, Zaron, Halton, dan George — telah melakukan perjalanan diam-diam menuju Arcanum, menyelinap melewati hutan belakang kerajaan.
Dengan kecerdikan Halton, mereka berhasil melewati para prajurit Arcanum tanpa membuat keributan sedikit pun. Halton memiliki kemampuan taktis yang luar biasa, selalu tahu cara terbaik untuk menyusup tanpa terdeteksi.
Mereka akhirnya menemukan ruang bawah tanah itu berkat seekor gagak yang berbicara dengan Zaron. Entah bagaimana, Zaron tampaknya baru saja mendapatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan burung, sesuatu yang bahkan dia sendiri belum mengerti.
Kini, setelah diseret ke hutan oleh Desmon, ketujuh pangeran bersiap menghadapi sang penyihir yang kuat. Meskipun mereka berjumlah tujuh, Desmon jelas bukan lawan yang mudah, dan mereka harus mengerahkan semua kemampuan mereka untuk menghadapi sosok ini.
Kenneth maju lebih dulu, pedangnya kini bersinar merah terang, bergerak lincah dengan serangan tajam yang langsung mengarah ke Desmon. Pedang itu berdesir, membelah udara dengan kekuatan penuh, namun Desmon mengelak dengan cekatan, mengayunkan tongkat hitamnya untuk memblokir serangan Kenneth.
Sementara itu, Zaron mengambil posisi dari jarak jauh. Dia mengangkat busurnya yang bersinar dengan energi hijau, menarik anak panahnya dengan penuh fokus, dan menembakkan panah beracunnya. Panah itu melesat ke arah Desmon, namun Desmon berhasil menghindar, dan panah itu malah mengenai seekor hewan yang kebetulan melintas. Dalam hitungan detik, hewan itu terkapar tak bernyawa, menunjukkan betapa berbahayanya panah Zaron.
Halton, dengan aura jingga yang berpendar, selalu menunggu momen tepat untuk menyerang. Dengan kecerdasannya, dia mengamati gerakan Desmon, menyerang hanya saat Desmon tampak lengah, membuatnya sulit ditebak. Setiap gerakannya terukur, menunjukkan betapa lihainya dia dalam strategi tempur.
George masih dengan belati digenggamannya, tubuhnya bergerak sangat lincah berusaha melukai lawannya, ia berhasil melukai lengan Desmon yang mengeluarkan darah berwarna merah kehitaman, darahnya tak seperti darah pada umumnya.
Di sisi lain, Maverick muncul dengan energi biru yang mengelilingi tubuhnya, menghunus senjatanya dan melancarkan serangan-serangan cepat dan kuat yang hampir tak terlihat oleh mata telanjang. Jamie dengan energi merah muda yang bercahaya menyerang Desmon dari sisi berlawanan, membuatnya semakin terjepit. Lalu Erland, dengan aura ungu yang memancar kuat, bergabung dengan saudara-saudaranya, meluncurkan serangan bertubi-tubi.
Pertarungan mereka semakin dahsyat, menunjukkan keterampilan dan kekuatan unik masing-masing. Namun, Desmon tampak tidak gentar. Ia dengan mudah mengelak, mengayunkan tongkat hitamnya dengan kekuatan yang mampu menahan serangan bertubi-tubi dari ketujuh pangeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Imbalance In My World
Fantasy|| Na Jaemin ft. Nct Dream || Apakah kalian percaya dengan kata 'Dunia Paralel' ? Baru baru ini Jeremy merasa tertarik akan konsep Dunia Paralel, ia mencari tau segala yang beruhubungan dengan kata itu. Walaupun dengan kesadaran penuh Jeremy menyang...