"Baik. Maka perhatikan baik-baik."
Adegan selanjutnya adalah adegan yang tidak akan pernah Zhiguang lupakan seumur hidupnya, bahkan ia yakin bahwa hanya ia yang melihat kejadian ini selama ini.
Apa yang terjadi dihadapannya ini adalah, bahwa dalam sekali kedipan mata, sepasang sayap yang panjang membentang tepat di depan matanya. Sepasang sayap itu memiliki warna yang berbeda, sama halnya dengan mata itu. Bedanya, sayap kanan berwarna putih dengan beberapa garis berwarna emas sedangkan sayap kiri berwarna hitam gelap.
Zhiguang tidak tau harus terkejut seperti apa lagi. Untung ia sudah tidak menghitung skor keterkejutan mereka. Jika masih, mungkin skor dia kali ini adalah 1000 poin keterkejutan!
"Makhluk apa sebenarnya kau?" Dalam keterkejutannya, Zhiguang mendengar dirinya sendiri bertanya.
"Seperti yang kau lihat. Half angel and half demon". Jawabnya terlampau santai.
"Lalu mengapa kau berubah? Dan tadi kau mengatakan bahwa tubuh ini menerimamu?" Zhiguang perlahan-lahan sadar dari sikap terkejutnya.
"Aish... aku tidak suka dengan kedua kubu asalku itu, jadi aku memilih untuk turun saja ke Bumi. Tak taunya tubuh ini malah menolakku, untungnya kekuatanku masih bisa ku gunakan di sini dan sedikit demi sedikit menerimaku."
"Mengapa kau membenci mereka?" Setelah mengucapkan ini, Zhiguang merasa bahwa ia terlalu ikut campur, maka ia menambahkan. "Ah, maaf jika terlalu ingin tau. Tidak apa-apa jika kau tidak ingin mengatakannya."
"Tidak tidak, tidak apa-apa. Kau juga sudah menampungku selama ini di rumahmu. Anggap saja seperti aku membayarmu. Mereka itu sudah membunuh orang tuaku. Masing-masing membunuh lawannya. Kubu malaikat membunuh ayahku yang seorang iblis dan kubu iblis membunuh ibuku yang seorang malaikat. Sungguh tidak berperasaan!"
Di samping Zhiguang mendengarkan setiap jawaban Junjie, ekspresi yang diberikan Junjie juga tak lepas dari perhatiannya. Seperti saat dia marah, alis itu akan berkerut dan saat dia sedih, bibir itu akan memanyun. Lucu sekali!
"Kenapa kau memilih untuk pergi ke Bumi?" Zhiguang melanjutkan pertanyaan.
"Aish... jika aku memilih ikut kubu malaikat, maka aku akan dirukyah dan jika aku memilih ikut kubu iblis, maka aku akan disesatkan. Apa yang lebih baik dari memilih untuk meninggalkan keduanya?"
Jawaban yang cukup masuk akal.
"Lalu, apakah sayap ini asli?" Tanyanya penasaran.
"Kau pikir ini properti? Sentuh saja jika kau mau."
Tanpa membuang waktu, Zhiguang pun menyentuh sayap itu pada bagian dalam, karena itu adalah bagian yang paling dekat dengannya.
Namun setelah ia meletakkan jarinya sedikit di permukaan sayap itu, tiba-tiba Junjie berteriak dan itu mengejutkan Zhiguang.
"Ah! Apa yang kau lakukan? Kau pikir dimana kau menyentuh?"
"Kau memintaku merasakannya sendiri tadi. Ada apa?" Tanya Zhiguang bingung.
"Jangan menyentuh bagian itu."
"Kenapa?" Percayalah, Zhiguang benar-benar bertanya. Namun makhluk yang ditanyai itu memilih untuk memalingkan kepalanya, enggan menjawab.
Baik, aku akan mencari tau sendiri lain kali.
Tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benak Xia Zhiguang.
"Hei, bisakah kau mengajakku terbang? Sepertinya menyenangkan bisa merasakannya."
"Kau ingin? Sebenarnya tidak masalah denganku". Di sisi lain, makhluk ini pun memiliki pemikiran nakal.
"Baik, berdiri dengan tegak. Aku akan membawamu dari belakang agar kau bisa melihatnya sendiri."
Maka setelah itu, Junjie membawa Zhiguang terbang ke langit ke 7. Gak.
Awalnya Junjie terbang rendah mengelilingi hutan pribadi keluarga Xia yang cukup luas, namun lama-kelamaan Zhiguang merasa bahwa mereka terbang semakin tinggi. Bukannya takut, karena Zhiguang pernah melakukan flyboard air maka ia terbiasa dengan ketinggian jadi ia tidak merasakan hal aneh saat ini.
Namun ketika mereka terbang cukup tinggi, tiba-tiba Junjie melepaskan pegangannya pada Zhiguang, membuat pemuda Xia itu terhempas bersiap jatuh dari ketinggian.
Hei hei hei, apa yang makhluk itu lakukan? Apa sebegitu tidak sukanya dia padaku hingga dia ingin membunuhku? Memang apa salahku? Terlalu banyak bertanya? Astaga! Tenang Zhiguang, tenang, kau harus bisa mendarat dengan kedua kakimu sendiri!
Di tengah pemikirannya yang berkecamuk, Zhiguang merasa sebentar lagi tubuhnya akan mencapai tanah, maka ia mencoba untuk tenang dan tenang. Mungkin setidaknya jika aku berhasil mendarat dengan kakiku sendiri, mereka akan terkilir atau lebih parahnya lagi, patah.
Saat Zhiguang sedang mempersiapkan kakinya untuk berpijak saat jarak antara dirinya dengan tanah hanya tinggal beberapa meter, tiba-tiba Junjie menangkapnya dan membawanya kembali terbang. Makhluk itu tertawa.
"Hahaha, bagaimana? Bagaimana rasanya? Apa kau takut? Ekspresi manusia yang ketakutan itu sungguh membuatku ingin tertawa. Ahahahah."
Oke, Zhiguang merasa makhluk ini lebih baik mengikuti kubu iblis, dia benar-benar nakal dan menyebalkan! Satu-satunya waktu dimana Zhiguang tidak meragukan bahwa ada darah malaikat di tubuh makhluk ini adalah saat tubuh manusianya ini belum menerimanya, sungguh baik, halus dan lembut!
Tapi saat Zhiguang melihat wajah tertawa itu, ia tetap mengaguminya. Dia terlihat senang, tidak seperti tawa sebelumnya saat dia mengatakan bahwa tubuh itu sudah menerimanya. Junjie membawa tubuhnya dengan berhadapan sekarang, sehingga Zhiguang bisa melihat tawa menyenangkan itu, wajahnya yang memesona, matanya yang menyipit, hidungnya yang bangir dan mulutnya yang tak henti tertawa. Bibir itu, Zhiguang jadi ingin merasakannya lagi.
Dengan pemikiran itu, membawa tubuh Zhiguang tanpa sadar melakukan apa yang ia inginkan, perlahan tubuhnya dicondongkan dan bibirnya menyentuh bibir milik makhluk dihadapannya ini.
Junjie terkejut dengan aksi manusia yang ia bawa ini. Ia benar-benar tidak menyangkanya! Seketika sayapnya berhenti mengepak dan detik berikutnya mereka sama-sama akan terhempas dari ketinggian. Namun sebelum ini terjadi, karena Junjie sudah lama belajar caranya terbang, maka dengan reflek sayapnya menutupi seluruh bagian tubuh mereka guna mengurangi benturan saat terjatuh. Tenang saja, sayap Junjie cukup kuat untuk menahan benturan.
Saat mereka sampai di atas tanah, untungnya mereka tidak berbenturan dengan pohon maupun ranting-ranting lainnya, jika iya, maka sayap Junjie akan benar-benar terluka!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen to You ✔️
FanficBertemu dengan orang asing entah dari mana di dalam hutan. Bagaimana Xia Zhiguang menyikapi hal tersebut? Dan siapa sebenarnya orang yang ia temukan itu? Apa alasannya datang ke hutan itu?