Berita itu pun akhirnya sampai pada remaja Liu Ruogu. Sungguh ia telah lama menunggu kabar dari Xia Zhiguang untuk pertemuannya dengan Junjie gege namun sampai saat ini tidak ada kabar sama sekali. Maka dengan sedikit basa-basi ia mengechat Xia Zhiguang.
"Halo Zhiguang gege... selamat untuk kelulusanmu dan go public hubungan kalian, ku harap tidak ada masalah apa pun setelahnya."
Ruogu menunggu, menunggu setidaknya sampai Zhiguang membalas chatnya sebelum menanyakan perihal Junjie gege setelahnya demi kesopanan.
Tapi bahkan sampai 3 hari pun benar-benar tidak ada balasan apa pun darinya!
Ini beneran iblis sepertiku diginiin? Sungguh manusia yang berani walau backingannya Junjie gege, memang dia pikir aku takut? Sedikit sih. Ah! Persetan dengan kesopanan!
Dan setelahnya dia mengirim spam chat pada Zhiguang dengan segala unek-uneknya. Apakah kalian tau apa balasannya setelah sehari ia mengirim semua itu?
'Oh kau remaja yang waktu itu? Ku kira kau salah satu sasaeng yang berhasil mendapatkan nomorku. Dan aku lupa memberitahu Junjie perihal kau. Tunggulah, aku akan mengabarimu secepatnya.'
Dia bahkan tidak menyimpan nomorku! Manusia ini sungguh berani. Aku tidak akan memaafkannya!
-----
Di sisi lain, di sebuah gedung tua di sudut kota Hainan seseorang sedang serius memperhatikan layar laptopnya yang menayangkan acara konferensi pers perusahaan keluarga Xia.
"Bagus. Dengan ini pekerjaan kita akan semakin mudah dan keinginan kita akan segera terwujud. Tapi kita harus menyiapkannya serapi mungkin agar dia bersedia dengan sendirinya tanpa ada perlawanan."
-----
"Jadi, kau yang melakukannya hari itu?"
Remaja itu -Liu Ruogu- dengan susah payah menelan ludahnya sendiri mendengar kata pertama Junjie gegenya setelah mereka bertemu.
Ya, hari ini mereka akhirnya dapat bertemu setelah Xia Zhiguang menceritakan sedikit remaja yang mengaku pernah di tolong kekasihnya dulu pada kekasihnya itu. Ia tidak menyangka bahwa kekasihnya itu masih mengingatnya bahkan nama remaja itu di saat dirinya mungkin sudah melupakannya dan tidak menyebutnya ketika bercerita.
Saat ini mereka berada di salah satu ruang VVIP sebuah restoran bintang 5 lainnya selain saat ia makan siang keluarga ketika hari kelulusannya. Percayalah ini hanya untuk memuaskan kekasihnya, bukan remaja itu!
"Aiya gege, aku hanya menguji seberapa dekat kalian. Tidak ada hal lain." Jawabnya sambil mengangkat ketiga jarinya, bersumpah.
"Dan seberapa dekat kami menurutmu?" Sungguh Zhiguang semakin merasa senang melihat kekasihnya seperti ini.
"Gege ingin aku mengatakannya? Tidak kan?"
"....."
"Aiya gege jangan marah. Aku benar-benar tidak ada niat buruk untuk itu. Aku akan benar-benar sedih jika gege memarahiku bahkan setelah lama kita tidak bertemu." Ekspresinya seperti seorang anak yang dimarahi oleh ibunya. Dan Zhiguang melihat kekasihnya menghela nafas.
Pertengkaran ini sudah selesai? Hanya begini? Kau percaya dia bersedih? Aku bahkan bisa berakting lebih baik dari anak itu! Hiburan Zhiguang melihat anak itu menderita berakhir.
"Lalu mengapa kau masih di dunia ini? Ku pikir kau kembali ke duniamu sana?" Junjie menggunakan nada sedikit lembut sekarang.
"Ayahku ingin aku memahami perilaku manusia agar di kemudian hari bisa bekerja sama dengan mereka." Jawab Ruogu.
"Tunggu. Untuk apa kalian bekerja sama dengan kami?" Setelah hanya menjadi penonton dari tadi, akhirnya Zhiguang membuka suaranya.
"Untuk menambah relasi mungkin. Apalagi?"
Mendengar jawaban itu, Zhiguang mengingat perkataan anak itu saat pertemuan kedua mereka. "Ayahmu bukan raja iblis yang kau sebut baik hati itu kan?"
"....."
Tidak ada jawaban, apakah itu berarti "iya"? Ternyata selama ini aku berhubungan dengan anak raja iblis? Zhiguang terkejut.
Tepat sebelum Ruogu meledek ekspresi Zhiguang, Junjie menginterupsinya.
"Kau tidak mengatakan tentang aku kan?"
"Tentu saja tidak gege. Aku menjaga rahasiamu dengan baik. Dan gege, karena aku sudah menjadi baik, bolehkah aku meminta sesuatu?" Memang tipikal iblis, berbuat baik untuk imbalan!
"Apa mau mu?"
"Aku sungguh merindukanmu. Kita sudah lama sekali tidak bertemu dan begitu sulit mencarimu. Jadi gege, biarkan aku memelukmu?" Cukup sopan karena dia bertanya, tapi tidak bagi Xia Zhiguang!
Namun sebelum ia mengutarakan protes, Junjie sudah bangkit dari kursinya dan merentangkan tangan. Anak itu pun segera masuk ke pelukannya dan melirik Zhiguang dengan tatapan kemenangan. Pembalasan akan di mulai.
"Gege, aku yakin aku sudah bertambah kuat sekarang. Jadi gege, izinkan aku untuk melindungimu seperti kau melindungiku dulu." Ucapnya setelah pelukan itu terlepas dan mereka kembali duduk. Zhiguang mewanti-wanti apa yang iblis di hadapannya ini akan lakukan selanjutnya.
"Kau masih terlalu muda, untuk apa berhubungan dengan masalah ini? Dan mereka mungkin saja lebih kuat darimu. Aku tidak mau kau kenapa-napa." Bagaimanapun kekasihnya ini adalah setengah malaikat.
"Gege, aku yakin aku bisa. Dan aku yakin manusia ini tidak bisa melakukannya." Zhiguang hanya mendengarkan dalam diam saja di senggol.
"....."
Dan kekasihnya tidak menyangkal? Sungguh sakit sudah hatinya. Tapi ia tidak bisa protes tentang hal itu ia hanya bisa mendengus tidak terima.
"Gege, ya? Tolong jangan menolakku, aku tidak ingin gege terluka lebih banyak lagi karena mereka." Ekspresinya memelas.
"Kau masih bersekolah, Ruogu."
"Gege, aku bisa dan sanggup melakukan keduanya." Semakin Zhiguang dengar, semakin memaksa sekali anak ini. Perasaannya jadi tidak enak.
"Bagaimana kau akan melakukannya?" Junjie bertanya untuk menimbang apakah dia akan menerima tawaran Ruogu atau tidak. Sebenarnya cukup menguntungkan juga jika ada yang membantunya membasmi makhluk-makhluk itu.
"Aku akan selalu berada di sisi gege dan tinggal bersama gege."
Dan Zhiguang mendengar jantungnya meledak saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen to You ✔️
Fiksi PenggemarBertemu dengan orang asing entah dari mana di dalam hutan. Bagaimana Xia Zhiguang menyikapi hal tersebut? Dan siapa sebenarnya orang yang ia temukan itu? Apa alasannya datang ke hutan itu?