Chapter 27

76 12 0
                                    

Setelah panggilan telefon dengan anaknya itu terputus, nyonya Xia masih memperhatikan tayangan berita di dalam televisi yang beliau matikan suaranya. Pikirannya masih terngiang alasan yang anaknya katakan tadi. Tentu saja nyonya Xia tidak dengan mudahnya mempercayai alasan itu, bagaimanapun beliau sudah memasuki dunia bisnis cukup lama sehingga mengetahui mana yang suatu kebohongan dan kebenaran.

Suatu hari, nyonya Xia bersama dengan tuan Xia mencari latar belakang Junjie yang Zhiguang perkenalkan sebagai kekasihnya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan para mantan Zhiguang sebelumnya tapi mereka tidak pernah mengatakannya pada Zhiguang. Mereka melakukan itu tentu saja untuk melindungi keluarga mereka di masa depan.

Namun saat nyonya dan tuan Xia mencari informasi tentang Junjie, mereka tidak bisa menemukan informasi apa pun. Mulai dari nama lengkapnya, tidak ada. Nama belakang yang Junjie katakan saat perkenalan juga tidak ada yang memiliki wajah seperti Junjie. Bahkan saat mereka melacak seseorang dengan bentuk wajah Junjie, tetap tidak ada informasi yang berhasil mereka temukan. Mereka curiga, tapi melihat sikap antara keduanya dan kepada mereka tidak ada satu hal pun yang bisa dicurigai. Maka mereka hanya membiarkan sang anak untuk bersama kekasihnya lebih lama lagi. Mereka hanya berharap Zhiguang akan memberitahu mereka secepatnya.

Sampai hari kelulusan Zhiguang tiba dan ingin memperkenalkan Junjie pada masyarakat luas serta mengatakan pada mereka bahwa ia ingin serius dengan Junjienya.

Nyonya Xia pernah bertanya pada anaknya apakah ia memiliki sesuatu yang ingin ia katakan pada orang tuanya dan jawabannya adalah tidak.

Seperti saat ini, mengapa anaknya itu memberi alasan seperti itu? Apakah ia benar-benar berhubungan dengan kejadian aneh yang sedang diberitakan itu? Tapi apa hubungannya? Nomor ponsel Junjie juga tidak pernah aktif akhir-akhir ini, dan saat dirinya bertanya pada sang anak, ia hanya berkata bahwa Junjienya sedang sibuk.

Kenapa? Kenapa keluarganya menjadi seperti ini sekarang? Kenapa anaknya jadi sering berbohong sekarang? Apakah karena Junjie? Apakah Junjie bukan pengaruh yang baik untuk anaknya? Dan kenapa pula anaknya seperti sedang melindungi Junjie? Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Beberapa hari setelahnya, nyonya Xia mendapat pesan dari nomor tak di kenal dan saat beliau mengatakan hal itu pada sang suami, ternyata tuan Xia juga mendapatkannya. Isi dari pesan itu adalah,

'Jika kalian ingin mengetahui tentang Junjie, harap datang ke gedung X pukul 12 siang dalam 3 hari lagi. Kami tidak memiliki niat buruk apapun, kami hanya akan memberi kebenaran.'

Setelah membaca isi pesan itu, mau tidak mau mereka harus menurutinya karena hal itu yang akan memberikan mereka satu-satunya informasi mengenai Junjie jika anak mereka tidak ingin mengatakannya sendiri. Mereka bukanlah orang tua yang memaksa, mereka hanya ingin melatih kejujuran dari anak mereka. Namun karena anak mereka tidak ingin mengatakannya, maka mereka akan menggunakan cara yang lain, dan salah satunya adalah isi pesan itu. Dan tuan Xia hanya mengingatkan untuk membawa beberapa pengawal sebagai penjagaan.

-----

Di tengah pikirannya yang berkecamuk antara pekerjaan, helikopternya dan Junjienya, tiba-tiba saja ponselnya bergetar menandakan sebuah pesan baru baru saja masuk ke nomornya. Ia pun segera membuka ponselnya dan membaca isi pesan itu.

'Xia Zhiguang, ini aku Junjie. Aku minta maaf karena menghubungimu menggunakan nomor asing, aku akan menghapus pesan dan histori ini begitu aku mengirimkannya padamu...

...Aku sedang tidak baik-baik saja saat ini seperti terakhir kali kita bertemu. Aku sendiri tidak mengerti mengapa, tapi yang pasti, aku masih membutuhkanmu. Ku harap kau tidak marah dengan itu...

...Maka dari itu, Xia Zhiguang. Maukah kau bila kita bertemu di taman Y dalam 3 hari lagi? Tidak perlu membalas pesan ini. Jika kau setuju, datang saja ke sana pukul 12 siang. Aku sungguh berharap bisa bertemu denganmu di sana. Maafkan aku dan aku mencintaimu.'

Pesan itu berhenti di sana. Pesan yang cukup panjang sebenarnya untuk seorang Junjie selama yang Zhiguang tau. Namun Zhiguang tau situasinya sekarang, dia mencoba memberi tau segalanya dalam waktu sesingkat mungkin maka tidak ada alasan baginya untuk menolak. Tapi kenapa 3 hari lagi? Apa tidak bisa sekarang? Ia siap membatalkan semua jadwalnya hari ini bahkan detik ini jika untuk bertemu dengan Junjienya. Tapi lagi, ia mengingat bahwa Junjienya sungguh-sungguh makhluk yang baik, dia ingin Zhiguang menjadi contoh teladan bagi karyawan-karyawannya. Maka ia melanjutkan pekerjaannya yang tertunda dengan sedikit rasa lega dihatinya dan biarkan sekretarisnya yang mengurus helikopternya.

-----

3 hari akhirnya berlalu dan sebentar lagi adalah waktu yang telah ditentukan. Kedua orang tua dan anak itu segera bersiap menuju lokasi yang diinformasikan. Begitu mereka sampai di tempat masing-masing, tempat itu sangat sepi, hampir tidak ada seseorang pun yang lewat.

Saat tuan dan nyonya Xia mengamati tempat di sekitar mereka, ponsel mereka bergetar. Pesan yang mereka terima sama yaitu untuk menuju lantai 2 gedung tersebut. Beberapa pengawal yang membersamai tuan dan nyonya Xia diperintahkan untuk mengambil jarak aman dari mereka agar tidak menimbulkan kecurigaan dari orang yang mengirim pesan tersebut.

Namun yang tidak tuan dan nyonya Xia ketahui, para pengawal itu sudah tidak sadarkan diri setelah menerima serangan tiba-tiba dari arah yang tidak mereka ketahui.

Begitu tuan dan nyonya Xia sampai di lantai 2 gedung tersebut dan memasuki sebuah ruangan yang diintruksikan melalui pesan, mereka merasakan sesuatu menyentuh leher belakang mereka dan setelahnya tidak sadarkan diri.

-----

Di sisi lain, Zhiguang sedang duduk di salah satu kursi taman, menunggu Junjienya datang.

Tak lama ia mendengar pergerakan dari belakang tubuhnya. Ia begitu antusias saat berpikir akan bertemu kekasihnya setelah sekian lama, ia sungguh merindukannya. Namun begitu ia berdiri dan berbalik, sebuah bola api tiba-tiba saja melaju terbang ke arahnya. Syukurlah ia memiliki reflek untuk menghindar.

"Kekasih dari makhluk hibrid ternyata memiliki reflek yang cukup bagus walau hanya seorang manusia", ucap seseorang yang melempar bola api tadi.

"Siapa kau?!" Tanya Zhiguang marah dan terkejut.

"Aku? Tentu saja yang menghubungimu untuk menunggu di sini."

"Kau?!"

"Hmm? Kau kecewa? Kau benar-benar berpikir bahwa makhluk hibrid itu yang melakukannya? Biar ku beri tau satu hal, dia akan menjadi raja kita", jawabnya di akhiri gelak tawa.

"Katakan dimana dia sekarang?!" Emosi Zhiguang semakin memuncak.

"Aku tidak tau. Yang aku tau, saat ini jiwanya sedang tidak stabil dan dengan adanya dirimu bersama kami, aku yakin dia akan mengikuti kami tanpa perlawanan."

"Brengsek". Baru saja Zhiguang ingin memukul makhluk di hadapannya ini, tubuhnya tiba-tiba saja tidak bisa bergerak.

"Ha... manusia memang suka tidak sadar diri. Biar ku ingatkan, kau adalah manusia dan kau tidak ada apa-apanya dibandingkan kami, jadi menurutlah. Ah iya, aku tidak boleh memakai kekuatanku sekarang agar tidak memancing calon raja kita lebih awal".

Dan setelahnya, Zhiguang kehilangan kesadarannya.


Fallen to You  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang