BAB 5

1.1K 104 4
                                    


Tak terasa hari semakin siang, matahari semakin tinggi memancarkan sinarnya. sejak tadi sakura duduk di bawah pohon sakura cukup lama sambil melamun mengenang setiap kejadian yang di alaminya dari kehancuran kerajaannya sampai di asingkan dirinya seperti ini.

"kruuukkk"

" ya ampun aku lapar, ternyata cukup lama aku duduk di sini sambil melamun" dengan mendengus kecil sakura merasa bahwa dirinya bisa sampai lupa untuk makan di karenakan keasikan melamun.

"Ayame.....Ayame" dengan suara yang lumayan kuat sakura beranjak dari sana memanggil ayame.

" ya, nyonya" ucap ayame sambil menuju arah suara nyonyanya yang memanggil dirinya.

"kamu dari mana ayame?" sambil bertanya sakura melihat wajah ayame yang mengeluarkan sedikit keringat di keningnya.

"saya baru selesai membersihkan kamar anda nyonya" ucap kembali ayame menjelaskan kepada sakura alasan dirinya berkeringat.

" ohhh, ayame aku lapar, kamu masak apa untuk hari ini?" ucap sakura bertanya kepada ayame dengan wajah yang berbinar menanyakan masakan apa yang akan di masak oleh ayame.

Sakura sangat senang dengan masakan ayame di karenakan makanan yang di masaknya sungguh enak pas di lidahnya tapi sakura cukup merasa aneh, di saat dia bangun dan menyadari dirinya di dunia lain ini sampai sekarang terhitung sudah seminggu menu makanannya yang di sajikan semakin menurun, yang awalnya dia makan daging menurun ke ikan dan terakhir kemarin dia hanya memakan sayur saja sebagai lauk.

"saya sudah memasak sayur nyonya di dalam untuk anda" ucap kembali ayame sambil mengajak majikannya untuk menuju ruang tengah dimana makanan yang di masak olehnya telah ditata di atas mejayang berada di ruang tengah kediaman sakura.

" ehhh, pokcoy lagi ayame, tak ada menu lain?" dengan nada sekidit kecewa dan muka masam sakura melihat menu yang sama seperti kemarin dirinya makan.

" maaf nyonya untuk sekarang tinggal makanan ini yang bisa saya sediakan karna mengingat ini akhir bulan dan keuangan kita yang menipis jadi saya harus berhemat di tambah lagi harga sayur yang cukup mahal di kerajaan uchiha ini" ucap ayame menjelaskan bagaiman kondisi mereka dan alasan dirinya memasak menu yang sama seperti kemarin.

Dengan sedikit kekecewaan sakura akhirnya memakan makanannya sambil menatap ke luar jendelan melihat kembali pohon sakura satu-satunya yang berada di kediamannya itu.

Setelah makan sakura mengajak ayame untuk berbicara perihal uang mereka yang semakin menipis dan harga sayur yang lumayan mahal di kerajaan uchiha ini. Setaunya kerajaan uchiha ini adalah kerajaan yang terbilang makmur. Ketika sakura mendengar penjelasan ayame dirinya bisa mengambil kesimpulan bahwa ternyata kerajaan yang makmur belum tentu tak ada kekurangannya.

Hasil tanaman yang di tanam masyarakat kerajaan uchiha selalu mendapat hasil panen yang kurang baik tak banyak juga tanaman yang di tanam mati tanpa sebab tapi beberapa rumor yang di dengar ayame pelayannnya itu bahwa setiap tanaman yang di tanam itu seperti di beri racun agar mati.

Sakura agak sedikit penasaran dengan hal yang terjadi kenapa sampai hal itu terjadi tapi logika menariknya untuk sadar kembali bahwa kenapa dia harus bersusah-susah memikirkan hal ini padahal mereka saja tidak memperdulikan dirinya dan malah lebih senang bergosip dan mengatakan hal yang bisa menyakiti hatinya.

Akhirnya sakura mempunyai suatu ide untuk mengembalikan kesejahtraan dirinya yaitu dengan berkebun mengingat dirinya pada saat di dunianya ataupun di dunia ini suka dengan berkebun dan menanam begitu banyak macam sayur-sayuran yang di tanamnya , dirinya jadi teringat bagaimana nasib tanamannya di apartemennya sekarang, apakah masih hidup atau sdh mati.

Selir SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang