BAB 3

2.6K 204 4
                                    

Kediaman selir Sakura

"akhh aduuuuhhh pelan...pelan ayame apa kau mau buat badanku remuk apa" ucap sakura sejak tadi berteriak.

" bersabar nyonya, sedikit lagi akan selesai ayooo tarik nafasnya lagi" ucap ayame

" AKHHH OUCCHH CUKUP CUKUP AKU SUDAH TAK MAMPU" teriak sakura dengan wajah memerahnya.

" haaa nyonya tahan sedikit lagi ya karna kata temanku yuki cantik itu butuh pengorbanan " ucap ayame lagi sambil mengehela nafas kecil dan  melanjutkan pekerjaannya itu.

" cihh ini namanya penyiksaan dan pembunuhan ayame" ucap kesal sakura.

"sabar nyonya sedikit lagi dan"

" arrgggghhhh"

"yeeeee akhirnya selesai" dengan semangat ayame berhasil melakukan pekerjaannya.

Cukup, Sakura merasa bahwa nafasnya akan hilang sekarang juga, dirinya merasa sangat tersiksa memakai benda yang bernama korset ini. Ini menyiksa tubuhnya dan raganya.

Ketika Sakura memakai korset ini dia serasa berjumpa dengan malaikat maut yang dengan senyum tengkoraknya melambai-lambai mengajak diirnya untuk pergi dari dunia itu oke itu cukup di bilang berlebihan tapi jujur ini sangat menyiksa untuk sakura karna walaupun dirinya pernah berperan sebagai seorang putri kerajaan, korset adalah musuhnya.

Setelah sakura memakai gaunnya, sekarang dirinya akan pergi menuju kediaman ibu suri untuk melakukan rutinitas mereka para selir, pemaisuri dan ibu suri berkumpul. Sebenarnya sakura merupakan selir yang tak pernah datang ke perkumpulan tersebut tapi karna rasa penasarannya akan selir dan pemaisuri Raja sasuke maka dengan terpaksa dia harus datang ke pertemuan tersebut.

Raja sasuke memiliki sekitar 5 selir dan 1 permaisuri yang di ketahui oleh sakura baru sion salah satu selir sasuke yang sempat kemari bertemunya. Sisa 3 selir lagi yang tidak di ketahuinya wajahnya dan 1 permaisuri Raja padahal dakura sudah mengatakan pada dirinya untuk menjadi selir yang tak menonjol dan melakukan sesuatu sesuai keinginnannya tapi....tapi....tapi hari ini dia sangat penasaran dengan waja mereka dan berjanji pada diri sendiri menjadikan hari ini terkahir buat kepo terhadap kerajaan ini.

Moto sakura itu hidup nyaman, tentram tanpa gangguan dari hama.

Kediaman ibu suri

"salam kebaikan untuk yang mulia ibu suri" salam yang di ucapkan oleh seluruh selir dan permaisuri yang ada dalam ruangan tersebut.

" salam kasih untuk kalian semua" ucap ibu suri sambil duduk dan di ikuti oleh para menantunya.

" ibu, hari ini yang mulia raja sasuke baru pulang dari kerajaan uzumaki dan sekarang akan menuju ke sini bu untuk menyapa ibu" ucap permaisuri kesayangan Raja Sasuke dan Kesayangan kerajaan Uchiha sambil memberi senyum manisnya yang bisa saja membuat siapa saja terbius oleh pesonanya.

" itu bagus menantuku, ibu juga kangen dengan anak itu" ucap ibu suri dengan senyum yang manis dan bersemangat menunggu kedatangan anaknya.

Di perjalanan

" ayame, cepat sedikit kamu jalannya" dengan langkah yang cepat berlari kecil sakura terus menarik tangan ayame yang di pikirnya sangat lama dalam berjalan. Selama perjalanan sakura mengerutu melihat seberapa tidak berharganya dan di anggap dirinya karna ketika mereka masih di kediaman ayame memberitahukan bahwa setiap selir Raja akan di beri 1 buah tandu dan kereta untuk mempermudah mereka dalam perjalanan kemanapun di dalam kerajaan atau di luar kerajaan ketika mengunjungi keluarga mereka, tapi apa yang di dapat oleh sakura adalah tidak ada sama sekali mau itu tandu atau kereta jadi seperti sekarang dirinya hanya bisa berjalan dengan cepat menuju kediaman ibu suri, dalam hati sakura agak kecewa dengan Raja sasuke yang memperlakukan dirinya seperti ini tapi sakura juga tak terlalu mempermasalahkan hal itu karna di otaknya sudah terancang sebuat ide jahat yang akan membuat mereka memberi dia 1 tandu dan 1 kereta dengan percuma.

Selir SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang