BAB 20

845 97 5
                                    

Akhirnya hari kepergian sasuke dan sakura pun tiba. Semalam mereka sempat saling mengirim sms untuk memastikan kepergian mereka hari ini ke hokaido.

Sepanjang jalan mereka menuju bandara hanya di isi dengan suara hp sasuke yang berdering terus, menandakan seseorang yang tak berhenti menelfon sang pemilik hp.

"sasuke lebih baik kau angkat saja itu. Sungguh telingaku sakit mendengarnya" ucap sakura sambil menatap kesal pada sasuke setidaknya kalau tak mau mengangkatnya ya matikan sekalian hpnya.

"Hn, angkatkan untukku sakura, aku lagi fokus menyetir"ucap sasuke sambil memberikan hpnya pada sakura.

"karin, kau yakin ingin aku mengangkatnya nanti dia salah paham lagi"tanya sakura sambil melihat nama karin orang yang menelefon sejak tadi.

"Hn, terserah padamu sakura"ucap cuek sasuke padanya.

Ring🎵

Ring🎵

Ring🎵

Hp itu berbunyi lagi membuat sakura kesal setengah mati. Sebenarnya sakura ingin mematikan hp itu tapi sasuke melarangnya takut nanti sekertarisnya menelefon soal pekerjaannya.

Akhirnya dengan terpaksa sakira mengangkat telfon tersebut tanpa mengetahui bahwa sasuke sedang tersenyum tipis.

"halo sasuke-kun, kenapa telfonku tak kau angkat juga, aku sangat mengkwatirkanmu tadi aku datang ke kantormu mengantarkan sarapan tapi kau tak ada pas ku tanya jugo katanya kamu belum datang ke kantor. Sasuke-kun tidak apa-apa kan" tanya karin dengan kawatir sang penelefon tanpa tau bahwa sakura yang menerimannya.

"sasuke tidak apa-apa karin dia aman saja dan bisa kau berhenti menelefonnya itu sungguh membuat kepalaku sakit dengan nada deringnya" ucap sakura dengan kesal.

"siapa kamu, kenapa hp sasuke ada padamu ha" tanya karin dengan marah mengetahui ternyata bukan sasuke yang menerima telfonnya.

"aku sakura, sasuke lagi bersamaku kalo kau ingin menelfonnya nanti saja saat aku dan dia sampai di bandara"

"apa maksudmu kau dengan sasuke bersama dan sedang menuju ke bandara. Kalian mau pergi ke mana ha, tunggu di situ aku akan menyusul"ucap karin dengan panik karna mengetahui sasuke sedang bersama sakura.

"kami sudah mau sampai di bandara dan kalo kami menunggumu maka keberangkatan kami akan batal" ucap sakura

"hei haruno kau jangan macam-macam dengan sasuke calon suamiku ya, tunggu aku di situ aku akan ikut dengan kalian"ucap karin dengan panik sambil berjalan menuju mobilnya.

"maaf ya karin nanti saja kau telfon lagi dan bicara dengan sasuke"ucap sakura sambil mematikan hp milik sasuke.

Tutt

Tutt

"haruno....haruno halo sial perempuan jalang itu" dengan cepat karin menjalankan mobil nya.

Sementara itu sasuke dan sakura pun sampai di bandara dan melakukan check in untuk keberangkatan mereka.

Tak lama dari itu mereka berdua pun menaiki pesawat dan melesat menuju hokaido sedangkan karin sedang berdebat dengan petugas yang menghalangi dirinya untuk memasuki area tunggu bagi penumpang.

Sesampainya di hokaido mereka berdua langsung pergi menuju rumah nenek sakura.

Selama perjalanan pun mereka berdua hanya berdiam diri tanpa berbicara sama sekali sampai hp sasuke kembali berbunyi menandakan ada seseorang yang menelfonnya hal itu membuat sakura yang mendengarnya merasa dejavu.

Tapi seperti mereka masih di tokyo sasuke pun tak mengangkatnya dan membiarkannya. Sakura pun berusaha untuk tak ambil pusing dengan hp sasuke yang berdering terus.

Selir SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang