BAB 15

905 89 5
                                    

Suasana pagi hari di penginapan cukup tak bersahabat. Di kamar penginapan sakura dan sasuke telah berkumpul mereka semua termasuk kedua anak kecil yang kemarin sempat di tolong oleh sakura.

" hei teme ada apa dengan pipimu itu merah" tanya naruto sambil melihat pipi sasuke yang memiliki warna merah seperti di pukul.

"Hn, tanyakan saja pada perempuan bertenaga monster di depanmu naruto" jawab sasuke sambil menatap sinis pada sakura yang sedang duduk di sebelahnya.

"Sakura apa yang kau lakukan pada teme" tanya naruto sambil menatap sakura penasaran.

" sejak kapan kau memanggil sakura dengan nama kecilnya" tanya sasuke dengan sensi pada naruto.

"cihhh, tuan pecemburu. Sejak tadi" jawab naruto dengan menatap bosan pada sasuke.

"Hn"

"jadi sakura coba jelaskan"

" anoh....naruto, aku tak sengaja memukul sasuke-kun karna aku kaget tadi pas bangun wajahnya sangat dekat denganku jadi yang seperti kau lihat" jawab sakura sambil menatap bersalah pada sasuke sebenarnya dirinya tak sengaja saja memukul sasuke, sakura pun sudah meminta maaf padanya tapi sasuke tak mau memaafkan sakura dan malah balik marah padanya.

"HAHAHAHA" tawa lepas naruto sambil mengusap ujung matanya yang mengeluarkan air mata.

"cihh, tak berhenti tertawa kepalamu hilang dari badanmu naruto" ucap sasuke dengan wajah yang kesal.

"sensi sekali dirimu sasuke" ucap naruto

Ayame hanya bisa menggelengkan kepadanya mendengar pembicaraan itu dan kedua anak kecil itu hanya bisa menatap dengan tatapan bingung.

"ehem, nyonya yang mulia raja dan tuan naruto saya rasa sekarang waktunya kita untuk bertanya pada kedua anak kecil ini" ucap ayame dengan bertujuan menyadarkan ketiga orang tersebut tentang keberadaannya dan ke dua anak kecil itu.

" ya ampun aku sampai melupakan mereka berdua" ucap naruto sambil menepuk jidatnya.

"Hn"

"aduh maaf ya"ucap sakura merasa sedikit bersalah karna melupakan kedua anak itu.

"Hn, siapa nama kalian berdua" tanya sasuke dengan muka datar.

Kedua anak itu menundukan kepalanya takut melihat wajah sasuke yang terlali dingin dan datar. Sakura yang melihat itu mengomeli sasuke mengatakan bahwa dia seharusnya lebih lembut dan tersenyum sedikit bila bertanya pada anak kecil. Naruto sudah tertawa kecil melihat sasuke yang di omeli oleh sakura seperti anak kecil tanpa membalas sama sekali menurut naruto ini adalah hal yang langkah karna naruto tau betapa besar ego yang di miliki sasuke.

" biar aku saja yang bertanya" ucap sakura setelah selesai mengomeli sasuke.

" hei apa kalian ingat padaku orang yang menyelamatkan kalian saat kejadian kemarin" tanya sakura dengan nada yang lembut dan senyum manisnya.

Kedua anak itu pun mengangguk pelan kepala dengan pelan. Sakura memaklumi respon yang di berikan kedua anak tersebut karna kejadian kemarin yang pasti membuat mereka berdua trauma dan masih merasa takut untuk berinteraksi dengan orang dewasa.

" apa kalian berdua takut padaku juga" tanya sakura sambil menatap ke arah kedua anak itu.

Kedua anak itu pun menggeleng pelan sambil melihat ke arah sakura. Senyum sakura pun melebar setidaknya kedua anak ini masih percaya padanya

"perkenalkan namaku sakura, orang yang berambut kuning itu namanya naruto lalu orang yang berada di sebelah kalian adalah ayame pelayanku dan orang yang berada di sebelah ku ini suamiku namanya sasuke.ucap sakura sambil memperkenalkna mereka agar kepercayaan kedua anak itu mulai tumbuh.

Selir SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang