BAB 21

740 91 0
                                    

"saku jangan di sisakan makananmu seperti itu"

"tapi aku kenyang sasuke-kun"

"Hn"

Tak terasa sudah 3 hari sakura kembali ke dunia kerajaan ini. Sifat sasuke pada sakura sangat posesif membuat sakura sedikit geli melihatnya.

Tiba-tiba sakura memikirkan bagaimana tubunnya di dunia modern apa neneknya mengetahui bahwa dirinya telah kembali ke dunia ini dan bagaimana dengan sasuke modern di sana.

Sakura menghela nafasnya memikirkan perkara yang di alaminya terlalu banyak hal itu membuatnya pusing.

Sasuke sejak tadi melihat sakura yang sedang melamun entah apa yang di pikirkan sakura seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Tak lama dari itu naruto mengetuk pintu dan menghampiri sasuke mengatakan bahwa ibu suri datang ingin menemuinya. Sakura bisa mendengar bisikan naruto yang bisa di katakan seperti bukan bisikan. Sakura pikir lebih baik naruto tidak usah berlagak membisikan sesuatu kalo ujung-ujungnya sakura mendengarnya.

Akhirnya sasuke dan naruto pun keluar dari kamar tersebut setelah izin pamit pada sakura. Sakura yang dasarnya adalah manusia penasaran pun mengikuti mereka secara diam-diam.

Sakura bersyukur karna kediaman sasuke tak banyak pelayan di sini mereka akan aktif bekeliaran hanya subuh dan sore  menjelang malam.

Sakura akhirnya sampai di depan pintu Tersebut dan mendengar pembicaraan kedua mereka.

"ada apa kan-san kesini" tanya sasuke langsung ke ibunya tanpa basa-basi.

"jadi begini sekarang sikapmu pada ibumu sasuke, setidaknya kau tanyakan kondisi ibumu seperti apa. Kau seperti bukan anakku saja" ucap mikoto meyindir pada sasuke.

"Hn" gumam sasuke

"sasuke, kedatangan ibu ke sini untuk membicarakan masalahmu den permaisuri dan para selirmu yang lain." ucap mikoto dengan serius.

"apa maksud kan-san" tanya sasuke.

" sudah hampir 2 bulan sasuke dan kau sudah lalai dalam menjalankan tugasmu sebagai suami dan raja."

"karna kau sering bersama sama dengan selir sakura sampai kau melupakan istrimu yang lain dan rakyatmu"

"ibu sudah mendengar beberapa keluhan dari para istrimu yang lain kau sudah tak tak pernah menemui mereka"

"kau melupakan tugas dan tanggung jawabmu sasuke"ucap mikoto dengan tatapan seduh

"Hn, akan ku urus mereka nanti  ibu suri"

"sasuke dengarkan aku sekarang aku berbicara padamu bukan hanya sebagai kan-san tapi juga sebagai ibu suri"

"bersikap adilah pada mereka jangan membuat namamu jelek di mata masyarakat karna memiliki raja yang tidak adil."

"sasuke ayahmu menaruh harapan besar padamu untuk kerajaan ini dan jangan lupakan pesannya"ucap mikoto sambil berdiri dan berjalan menuju pintu untuk keluar.

"sasuke jangan biarkan egomu membuat kau lupa siapa dirimu sekarang ini dan jangan biarkan selir sakura egois terhadap dirimu"

Blam

Sakura yang berada di balik dinding pun mulai memikirkan perkataan ibu suri tentang sasuke yang ternyata hampir dua bulan ini selalu berada di sampingnya tanpa memperdulikan istrinya yang lain.

Sakura tau bagaimana beratnya menjadi raja, kau harus bisa membagi cintamu untuk istrimu yang lain, kau harus menekan egomu bila kau mencintai satu wanita dalam hidupmu, dan bersikap adil terhadap semua istri.

Selir SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang