BAB 11

943 98 5
                                    

Tak terasa sudah 2 minggu berlalu sejak kejadian kehebohan raja sasuke yang di kira menghilang dari istana.

Sakura merasakan hidup yang damai selama 2 minggu ini tanpa melihat wajah sasuke atau bertemu dengan rajanya itu.

Dengan senyum lebarnya sakura yang sedang berada di bawah pohon sakura pun beranjak menghampiri tanamannya yang sudah mulai bertumbuh dengan baiknya.

" ayame" panggil sakura pelayannya.

" ya nyonya" jawab ayame yang sedang menyiram tanaman tomat itu, sambil menghampiri majikannya.

" aku akan berjalan-jalan sekitar istana bersama mochi dan dirimu di sini saja" ucap sakura sambil mengendong mochi di pelukannya.

Sakura agak sedikit merasa bosan di kediamannya karna selama 2 minggu ini pun dia hanya di sini saja tanpa berkeliaran dimanapun.

"baik nyonya" ucap ayame mengerti dengan perkataan majikannya karna di pikirnya majikannya juga butuh jalan-jalan.

" ya sudah aku pergi dulu" sambil berjalan meninggalkan kediamannya sakura dan mochi pun mulai perjalanannya.

" ughh, mochi perasaanku saja atau kau yang semakin besar dan berat hmm" ucap sakura sambil melihat tubuh peliharaannya yang semakin besar dan berat itu.

Di saat sakura akan berjalan menuju gazebo yang ada di depannya pada waktu itu dirinya dan ayame singgah dulu, matanya tidak sengaja melihat raja dan permaisurinya sedang berpelukan di sana dengan cepat sakura pun bersembunyi di balik semak-semak yang berada di di sampingnya.

Sakura meruntuki kebodohannya kenapa dia harus tiba-tiba bersembunyi di semak-semak ini.

Sakura pun mengamati apa yang sedang di lakukan kedua orang tersebut. Tiba-tiba sakura memegang dadanya, dirinya seperti merasa sesak di sana dan sakit secara bersamaan.

" ada apa dengan dadaku, tidak mungkin aku cemburu kan dengan mereka berdua"ucap sakura sambil menggelengkan kepalanya menjauhkan pikiran tersebut.

Kembali lagi sakura mengamati kedua orang itu dengan berharap supaya mereka pergi secepatnya dari sana.

"cih lama sekali mereka berdua pergi dari sana" ucap sakura lagi dengan sedikit kesal menunggu dua orang di sana yang sedang mengumbar keromantisannya.

"kurasa mereka berdua cocok, sangat romantis" ucap seseorang yang sedang ikut bersembunyi dengan sakura di semak-semak itu.

"apa!! romantis yang benar saja raja sombong dan angkuh seperti itu" ucap sakura lagi sambil mencibir rajanya.

" apa kamu cemburu" ucap orang itu yang masih tak di sadari kehadirannya oleh sakura.

" apa yang kau...."

" kyaaaakkk" teriak sakura kaget melihat seseorang dengan wajah yang begitu dekat sedang berada di sampingnya.

Dengan cepat sakura berdiri dan menjauh dari orang tersebut karna dirinya cukup kaget mendapati keberadaan orang di sampingnya tadi.

" selir sakura" ucap sasuke yang sedikit kaget melihat sakura yang  keluar dari semak-semak itu.

Dengan kikuk sakura memutar kepalanya dan melihat ke arah raja dan permaisuri itu yang sedang menatapnya.

Glukk

" mati aku" ucap sakura dalam hati. Coba lihat tatapan aneh dari kedua orang yang mendapati dirinya keluar dari semak-semak itu seperti perempuan yang hobi mengintip.

Tiba-tiba dari semak itu muncul lagi seorang laki-laki yang tadi sempat tidak di sadari kehadirannya oleh sakura.

" nii-san" ucap permaisuri itu dengan tatapan kaget melihat kakaknya yang berada juga si semak-semak itu.

Selir SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang