BAB 18

836 103 9
                                    

Pagi yang tentram, damai dan kicauan burung yang begitu indah meniringi pagi bagi yang mendengarkannya menambah semanagat setiap orang untuk mengawali aktifitas mereka.

Namun di rumah haruno hanya ada suara teriakan, umpatan dan  suara yang begitu membuat sakit telinga untuk siapa saja yang mendengarnya.

" SAKURA!!!, APA YANG KAU LAKUKAN PADA BONEKA KESAYANGANKU"

"BONEKA TAMAGUNTAKU KENAPA KAU POTONG KEPALANYA!!!"

"HEI LEPASKAN BONEKA CHUCKY-KU SAKURA, JANGAN KAU LUKAI DIA"

"TIDAK!!!!, RAMBUTNYA JANGAN KAU POTONG

"HEIIII, CEPAT LEPASKAN ITU SAKURA, BONEKA ITU LIMITED EDITION"

"NO..NO...NO JANGAN KAU GUNTING JONINYA SAKURA"

"tenang nii-san akan ku operasi dirinya biar jadi wanita" ucap sakura dengan senyum liciknya sambil mengarahkan gunting pada joni boneka tersebut.

Cut

"TIDAK!!!, SANJI PAPA AKAN MENYELAMATKANMU" Teriak sasori sambil mengambil boneka yang berada di tangan sakura.

"rasakan itu pembalasanku" ucap sakura sambil menatap sasori dengan tatapan mengejek.

"KAA-SAN!!! LIAT APA YANG SAKURA LAKUKAN PADA BONEKAKU" teriak sasuke menggelegar sambil berlari ke luar kamarnya.

Sakura yang melihat kakaknya keluar dari kamar pun ikut menyusulnya karna sakura yakin pasti kakaknya akan mengadu pada ibunya.

Sesampainya sakura di dapur dirinya melihat kakaknya yang sedang mengadu pada ibunya yang sedang memasak di sana juga ada ayahnya sedang menikmati kopinya sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya di pagi hari ini.

Sakura berjalan dengan pelan menghampiri kakak dan ibunya.

"sakura, kenapa dirimu begitu kejam dengan nii-sanmu sampai merusak boneka kesayangnya" tanya mebuki sambil menatap sakura dengan serius.

" kamu tau kan kakakmu itu dengan susah payah menjaga dan merawat bonekanya jadi kamu sebenarnya tidak boleh seperti itu kamu itu sebagai adik kalo merasa kesal pada kakakmu jangan seperti itu kalian sebagai saudara harus......ballaalalal" dengan ocehan mebuki menasehati anak bungsunya sakura.

Dan kegiatan pagi hari keluarga haruno di isi oleh ceramah dari ibu rumah tangga mebuki haruno.

Setelah ceramah yang panjang dari mebuki yang memakan waktu lama. sekarang sakura sedang berada di mobil sasori menuju ke rumah teman sasori yaitu deidara untuk membeli boneka yang di rusak oleh sakura sebagai gantinya dan semua itu adalah  sebuah  hukuman dari mebuki haruno ibu tercinta sakura.

Sakura sangat kesal melihat senyum kemenangan dari kakaknya itu membuat sakura ingin sekali mencakar wajah sok imutnya itu. Sangat di sayangkan hari minggunya harus di isi dengan membeli boneka sasori yang mencukur habis uang tabungannya.

Tak lama setelah mereka berdua dari rumah deidara untuk membeli beberapa boneka yang di rusak sakura, ternyata masih ada yang kurang satu lagi boneka yang di inginkan sasori sebagai gantinya, jadi mereka berdua akan ke rumah teman sasori yang satunya lagi.

Sakura hanya bisa meringis melihat tabungannya mulai menipis.

45menit perjalanan yang mereka tempuh. Mobil sasori pun berhenti di depan gerbang rumah yang begitu luas dan mewah itu. Sakura hanya bisa menatap dengan kangum pada rumah itu.

Sakura dan sasori pun di tuntun masuk oleh pelayan setelah mengetahui sasori.

Sakura hanya mengangkat keningnya heran apakah kakaknya sering ke sini sehingga para pelayan mengenal kakaknya dengan begitu akrab.

Selir SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang