Ch 25 : Kau Sangat Agresif Hari Ini

3.4K 219 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Setelah semalaman merencanakan cara untuk membersikan reputasi Archilleo. Tealia bangun dengan suasana hati yang baik, ia sudah punya rencana matang untuk hari ini, jadi Tealia berencana mengambil cuti kembali.

Setelah kepergian Archilleo, memastikan bahwa kamar pria itu kosong. Tealia langsung memanggil Ana ke kamarnya, memastikan tidak ada satu pun pelayan di mansion yang akan mendengar percakapan mereka.

Memasuki kamar Tealia dengan wajah bingung. Ana dengan patuh duduk di sofa yang ada di kamar berwarna pastel itu.

"Ada apa nyonya muda?" tanyanya menatap Tealia.

Ikut duduk di sebelah Ana, Tealia menatap penuh keseriusan, "Ana, kau harus membantuku"

"Tentu saja nyonya muda, itu tugasku. Apa yang bisa aku lakukan?" Tanyanya sigap.

"Kau harus membocorkan atap kamar Archilleo" jawaban itu langsung membuat Ana memekik kaget, "Apa?!" tanyanya tak percaya.

"Cari seseorang dan rusak atap kamar Archilleo, buat lubang sebesar mungkin. Terserah kamu ingin menggunakan cara apa, yang penting kamarnya harus kebanjiran saat hujan"

Ana langsung kelabakan, "Tapi...untuk apa anda melakukan itu? Nyonya muda tolong jangan membuat Tuan muda marah, anda akan kesulitan menanggungnya nanti" ucapnya lebih mengkhawatirkan Tealia.

Tapi Tealia dengan tenang tersenyum, "Ana tenanglah. Itu hanya akan terjadi jika dia tau aku pelakunya. Jadi pastikan saja Archilleo tidak tau. Lakukan sekarang, semuanya harus selesai sebelum Archilleo pulang"

Tapi Ana masih belum bisa bergerak. Keterkejutan masih mengisi kepalanya.

"Ah Ana, tidak hanya kamar Archilleo tapi semua kamar yang ada di paviliun... kecuali kamarku tentunya"

Pesan terakhir itu makin membuat Ana bingung.

Seakan doa Tealia terkabul, hujan turun dengan deras di saat langit sudah berubah gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seakan doa Tealia terkabul, hujan turun dengan deras di saat langit sudah berubah gelap.

Berdiri di depan jendela kamarnya, Tealia tersenyum. "Rencanaku berhasil" bisiknya memandang taman yang di siram hujan lebat dan petir sesekali.

Wedding HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang