Ch 12 : Cukup Kali Ini Aku Mencuci Mulutmu

4K 298 59
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Restoran Prancis sudah di pesan sebelumnya oleh Evangelina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Restoran Prancis sudah di pesan sebelumnya oleh Evangelina. Walaupun rencana makan romantis berdua bersama Archilleo harus gagal. Tapi senyum di wajah wanita itu terus mengembang.

Restoran dengan nuansa klasik yang terkenal itu terdengar tenang dengan hanya sedikit pengunjung.

Memasuki ruang vip yang aman dan nyaman. Evangelina langsung dengan sigap duduk di sebelah Archilleo. Dengan begitu, di meja persegi dengan dua kursi di masing-masing sisi itu, diisi dengan Tealia yang duduk bersama Zalan dan Archilleo dengan Evangelina.

Melihat posisi yang salah itu. Zalan hampir ingin mengeluh tapi saat melihat pasutri muda itu duduk dengan tenangnya, Zalan segera menutup mulutnya lagi.

'Sebenarnya siapa sih yang pasangan disini?' pikirnya duduk dengan linglung.

Di ruangan vip itu semua percakapan dimulai oleh Evangelina, wanita yang mengenakan dress merah ketat itu akan selalu tersenyum manis bertanya pada Archilleo.

Satu-satunya pihak yang selalu diam di meja itu adalah Tealia. Wanita itu lebih memilih menunduk menatap makanan di depannya dari pada bergabung dengan mereka. Baiknya, Zalan akan sesekali bertanya pada Tealia, mengajak wanita itu bergabung dalam percakapan yang jahatnya akan selalu di potong oleh Evangelina.

Dengan begitu, Tealia hampir tak bicara pada acara makan siang itu.

Melirik pada Archilleo yang cuek seperti biasa, Evangelina dengan tenangnya menyentuh ujung lengan baju pria itu, menarik perhatian Archilleo.

"Archill, aku sengaja memilih restoran ini karena sangat mirip dengan restoran yang sering kita kunjungi di Prancis. Bagaimana menurutmu, nuansanya mirip bukan?" tanyanya dengan senyum manis.

"Hm." tapi malah deheman cuek yang di berikan Archilleo. Bahkan pria itu tak repot-repot mengamati sekitar restoran terlebih dulu sebelum menjawab.

Tak memikirkan jawaban cuek itu, Evangelina kembali bicara. "Setiap kita makan diluar kau selalu memesan makanan ini, kau tidak pernah berubah ya" ucapnya dengan nada manis menekankan bahwa mereka sangat sering makan diluar berdua.

Wedding HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang