.
.
.Setelah pengumuman putra kedua Dean, suasana yang semula tentram berubah tak nyaman. Walaupun demikian pesta tetap dilanjutkan, Dean masih dengan tenang menyapa semua kolega bisnisnya. Lagi pula pesta ini memang ditujukan untuk mempererat hubungan antar kolega, jadi tamu yang hadir tak terlalu memikirkan masalah pribadi Dean.
Tapi tetap saja mereka mulai menebak jika Archilleo memiliki saudara, itu artinya dia bukan lagi pewaris Zarren group, karena itu banyak kolega bisnis yang mulai mengajak bicara Edwin. Mulai meneliti apakah pria muda itu memiliki peluang untuk mengambil kekuasaan Archilleo.
Semua orang tau Archilleo adalah pria yang sulit disenangkan, apalagi di ajak bernegosiasi. Jadi banyak tamu mulai mencari perhatian Edwin.
Di tengah-tengah itu semua Tealia berpisah dari Archilleo. Ia ingat, ia masih harus bertemu Ayahnya. Mengirimkan pesan pada Ayahnya, Tealia segera keluar dari ruang acara.
Memasuki ruangan yang tak jauh dari tempat pesta, Tealia duduk dengan hati yang sudah bersiap di marahi. Tapi beberapa detik menunggu, semburan amarah yang sudah ia duga belum juga keluar dari Felix.
Tealia yang semula menunduk langsung mendongak mencari tau ada apa?
Dan tepat saat itu, "Apa kau mengenal putra kedua Dean, Tealia?"
Mendengar pertanyaan yang tenang itu, Tealia langsung menggeleng, "Tidak, aku belum pernah melihatnya sebelumnya" jawabnya. 'Sebelum acara ini tentu saja' sambung Tealia dalam hati.
"Di mansion Zarren juga?" tanya Felix kembali yang langsung di angguki Tealia.
"Kalau begitu dia pastilah anak haram Dean" putus Felix yang membuat Tealia tertegun.
Felix kembali melanjutkan ucapannya dengan ekspresi berpikir serius, "Jika Dean sampai memperkenalkan pria itu di acara sepenting ini, itu artinya dia sudah di akui sebagai anggota keluarga Zarren. Secepatnya dia pasti akan mulai bekerja di perusahaan, dan dengan begitu dia akan di ikut sertakan sebagai anggota keluarga yang berhak atas harta Zarren, mulai mengambil jabatan dalam perusahaan, dan juga akan ikut menjadi kandidat pewaris Zarren Group. Ini buruk" ucap Dean yang sama sekali tak dimengerti Tealia.
'Bagian mananya yang buruk? Dia putra Dean Zarren, tentu saja dia punya hak untuk menerima itu semua' Tapi Tealia tak berniat bertengkar dengan Ayahnya hari ini, jadi dia kembali diam mendengarkan.
"Jika ternyata Dean lebih menyukai Edwin, posisi Archilleo sebagai pewaris akan terancam" tambah Felix lagi yang kini ikut di pikirkan Tealia
Benar juga, di lihat dari sifatnya Edwin merupakan orang yang baik, sopan, dan penurut, sangat berbanding terbalik dengan Archilleo. Tentu kebanyakan orang akan lebih menyukai yang berkarakter baik bukan?
"Tapi Ayah, Archilleo sudah lama memimpin perusahaan. Bukannya dia jauh lebih berpengalaman dari pada Edwin" tanya Tealia untuk pertama kalinya membela Archilleo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Hell
Romance"Sepertinya belum sebulan sejak pemutusan pertunangan Tuan muda Zarren, tapi dia dengan cepat melangsungkan pernikahan" "Apa benar kalau pengantin wanitanya hamil?" "Pengantin wanita punya aura lemah lembut, sedangkan mantan tunangannya terkesan kua...