.
.
.Di bawah langit malam yang dipenuhi bintang. Tealia duduk tak nyaman sekali lagi di dalam mobil Archilleo. Duduk dengan posisi menempel ke pintu mobil. Tealia menatap ke luar jendela kaca, mengerutkan alisnya perkataan Archilleo tadi masih saja terngiang di kepalanya, dan entah kenapa pula Tealia merasa sangat tak senang.
Bahkan Archilleo belum mencari tau siapa pelakunya tapi kenapa pria ini dengan sangat yakin membela Evangelina? Melirik pada Archilleo yang kini sedang memegang tabnya tampak sedang bekerja. Tealia mendengus, 'Dasar pria kurang ajar, katakan saja kalau kau tidak ingin mencari tau dan ingin melindungi selingkuhanmu itu!' maki Tealia sekali lagi merasa marah.
'Di saat aku sudah menerima pelecehan seperti ini pun, pria ini masih saja tak punya hati dan membela selingkuhannya' Tealia sungguh tak habis pikir dengan jiwa kemanusiaan Archilleo.
Memilin jemarinya menyalurkan rasa kesalnya, mau tak mau Tealia kembali teringat dengan kejadian di kamar mandi tadi. Sebenarnya wajar saja bagi Archilleo untuk melindungi Evangelina, tapi entah kenapa Tealia merasa sangat tak adil dengan perlakuan itu. 'Tahukah pria ini aku bekerja sangat keras untuk membersihkan reputasinya agar dia tidak kehilangan status pewarisnya itu, tapi apa dia tidak bisa melakukan satu saja kebaikan untukku?' Tealia mendengus sekali lagi merasa kesal.
Kenangan pahit dengan spontan terlintas, sedari kecil sepertinya ketidakadilan adalah teman dekat Tealia. Ayah kandungnya membuangnya dan memilih keluarganya yang lain, sedangkan Ibu kandungnya memilih menangis hingga jatuh sakit karena kerinduannya pada Ayahnya, hingga akhirnya meninggalkannya sendirian, lalu saat sudah dewasa ia dipaksa menikah dengan pria yang tak ia kenal demi keluarga Ayahnya, dan sekarang ia harus menerima pelecehan karena kecemburuan selingkuhan suaminya. Perasaan sesak langsung memenuhi dadanya, 'Kapan akan ada seseorang di pihaknya, yang akan membelanya dan melindunginya dari ketidakadilan dunia ini?'
'Aku butuh udara segar' batin Tealia menatap jauh ke pohon hijau di samping jalan dengan tangan menopang dagunya. "Aku ingin jalan-jalan" bisiknya tanpa sadar yang membuat Archilleo di sebelahnya menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Hell
Romance"Sepertinya belum sebulan sejak pemutusan pertunangan Tuan muda Zarren, tapi dia dengan cepat melangsungkan pernikahan" "Apa benar kalau pengantin wanitanya hamil?" "Pengantin wanita punya aura lemah lembut, sedangkan mantan tunangannya terkesan kua...