Hai hai hai~ Ada yang kangen gak? Mweheheheheee
[🐨|🍀]
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam hingga hari demi hari telah berlalu.
Sudah seminggu sejak Arjuna menyatakan niat baiknya untuk melamar Luna. Hubungan di antara Arjuna dan Luna pun semakin membaik, keduanya pun sudah semakin mengenal pribadi satu sama lain.
Hanya satu hal saja yang berubah, yakni Luna dan Arjuna yang tidak lagi tinggal serumah.
Arjuna kembali tinggal di rumah kedua orang tuanya sementara Luna tetap berada di rumah Arjuna.
Itu semua karena permintaan Papa Haris yang meminta keduanya tidak tinggal bersama hingga mereka sudah sah menjadi suami istri nantinya.
Sudah seminggu pula Arjuna rutin mengantar-jemput Luna. Mereka berangkat ke kantor bersama.
~Flashback~
"Arjuna, Luna, papa punya satu permintaan untuk kalian berdua"
Arjuna dan Luna kompak menatap ke arah Papa Haris yang juga menatap lurus ke arah mereka berdua.
"Ku beri satu permintaan. Jadi apa tuh, Pa?", celetuk Luna dengan raut tanpa dosa.
"Tadi papa, mama, bunda Jihan dan ayah Surya ngobrol dan udah sepakat kalau kalian berdua harus pisah rumah sampai hari H pernikahan nanti"
Luna menatap sang Papa sembari berkedip bingung, mencoba untuk mencerna ucapan Papa Haris beberapa detik yang lalu.
"Luna bisa tinggal bareng papa dan mama dulu. Arjuna bisa tetap stay di rumah yang kalian tempatin sekarang"
"Tapi pa, kerjaan Luna gimana? Luna kan harus masuk kantor"
"Soal itu aman, papa bisa anter jemput kamu ke kantor"
Luna nampak tidak puas mendengar jawaban sang Papa.
Antar jemput konon. Wong Papa nya itu suka bangun terlambat di pagi hari dan selalu ada saja drama yang tercipta diantara mereka berdua. Bukannya datang tepat waktu, justru yang ada Luna akan selalu datang terlambat atau bahkan tidak masuk kantor sama sekali karena Papanya itu.
Arjuna mengarahkan pandangan ke arah Luna kemudian mengulum senyumannya.
"Papa, mama, ayah, bunda, Luna bisa tetap tinggal di rumah kita yang sekarang. Biar Arjuna aja yang tinggal bareng ayah dan bunda. Kasihan kalau Luna harus bolak-balik dengan jarak jauh setiap hari", tutur Arjuna.
Luna yang mendengar ucapan sang bos sekaligus calon suaminya itu sudah ikut menatap Arjuna dengan tatapan takjub.
"Duh baik banget sih calon paksu. Nikah aja yok Pak minggu depan" , celetuk Luna dengan wajah polos tanpa dosa.
"Bunda setuju! Ayo langsung nikah aja minggu depan!", seru bunda Jihan semangat.
Melihat raut bahagia dari bunda Jihan, mama Lily dan ayah Surya saat mendengar ucapannya, Luna spontan terkekeh panik.
"Eheheheee Luna gak serius ngomong mau nikah minggu depan. Kan tadi udah sama-sama sepakat nikahnya dua bulan lagi. Luna masih harus kenal pak Arjuna lebih dekat ehhehehee", Luna segera memberikan klarifikasi.
Ehehehehe
Ehehehe
Ehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐋𝐮𝐧𝐚 & 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚 || 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨/𝐌𝐚𝐬𝐡𝐢𝐊𝐲𝐮
Фанфик-Local name -Warn! Genderswitch/GS "OKAY" "Ok apa?" "OKAY. SAYA BAKALAN TAATIN SEMUA PERATURAN YANG ADA" "Saya pikir kamu bakalan keluar dari sini" "Dari nada suara, bapak kayaknya kecewa banget ya karena saya bakalan taatin semua peraturan yang ada...