25. Man's & Boys

161 28 26
                                    

"Ekhem ekhem."

"Asya kenapa ekhem ekhem mulu? Kamu sakit tenggorokan ya?", tanya Luna sembari menatap Asya prihatin.

"Asya gak lagi sakit tenggorokan kok, Lun. Asya nya cuma pengen ledekin Luna aja."

"Loh emang aku kenapa, kak?"

Asya mengerlingkan mata dan tersenyum jahil.

"Siapa tuh yang kemarin nangis-nangis sambil bilang 'hiks hiks semua laki-laki emang sama aja! Emang dasar Pak Arjuna gak berperasaan! Aku gak mau lagi sama dia! Dia kejam hiks hiks! Bisa-bisanya dia peluk-pelukan sama perempuan lain didepan mataku! Itu namanya selingkuh secara terang-terangan! Emang dasar babi ngepet anjing gila kadal gurun kecoak nyusruk! Aku sumpahin dia diare terus mencret-mencret sampai lemes!' tuh tuh wahh siapa tuh yang ngomong gitu?", goda Asya.

Luna menelan saliva dengan susah payah kemudian tersenyum kikuk.

"Eheheheheee si..siapa ya yang ngomong kayak orang be..bego itu?"

"KAMU LUNA KAMU!", Asya yang gemas akhirnya mengguncang-guncangkan tubuh Luna.

"Aduh duh aduhhh istighfar Sya istighfar."

Hanum menahan kedua tangan Asya.

"Asya udahhhh, sabar Asya."

"Abisnya Luna nih kak, ngeselin banget. Pake acara denial segala."

"Eheheheheeee maaf cintakuu~"

"Tuh masih sempet nyengir pula."

"Iya iyaa maaf yaaa, ini gak nyengir-nyengir lagi kok. Aku mingkem nih."

Asya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

Ting!

Notifikasi masuk diponsel Luna. Luna pun segera membukanya. Senyum malu-malu pun terbit diwajah Luna saat melihat nama si pengirim pesan.



Pak Arjuna👊🏻

|Kakak bentar lagi pulang. Kamu masih di kafe kak Hanum kan?

Iya kak|

|Ntar kakak jemput. Tungguin kakak disana ya

Okeiii kak Juna^^|



Asya dan Hanum yang melihat tingkah Luna pun akhirnya memutuskan untuk mengintip pesan yang tertera dilayar ponsel sahabat mereka yang sedang dimabuk cinta itu.

"Cieeee yang mau dijemput sama Pak Arjuna~", goda Hanum sembari mencolek pipi Luna.

"Pantesan natap ponselnya sambil senyum-senyum mulu~", tambah Asya yang sudah mengikuti Hanum.

"Eettt tapiiii kenapa nama pak Arjuna diponsel kamu masih itu sih? Itu juga emotnya ngajak berantem banget. Ganti Lun ganti!", seru Asya.

"Gapapa ini aja, keren tau. Berdamage."

"Berdamage matamu!", Asya dengan entengnya menoyor kepala Luna.

"Asya ngeselin ah! Tapi karena aku lagi seneng, jadi gapapa. Aku maafin sikap ngeselinnya Asya hari ini."

"Emang ya The Power Of Love~~~ Ho~~ ooo~~"

"Tapi kak Hanum juga seneng karena Luna terima lamaran Pak Arjuna lagi. Luna sama Arjuna itu cocok tau. Kak Hanum bersyukur banget karena akhirnya kesalahpahaman ini berakhir."

"Bener juga kata Asya kemarin. Luna itu sebenernya udah cinta sama Pak Arjuna, cuma gengsi aja buat ngakuinnya."

Lagi dan lagi, Luna hanya mengulas senyum bahagianya.

[✔]𝐋𝐮𝐧𝐚 & 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚 || 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨/𝐌𝐚𝐬𝐡𝐢𝐊𝐲𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang